Ini strategi Diamond Food Indonesia (DMND) untuk jaga kinerja hingga akhir 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Kinerja PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) yang mengecewakan membuat perusahaan harus menetapkan sejumlah ekspansi guna jaga kinerja hingga akhir tahun nanti. Selain melakukan efisiensi biaya di segala lini, emiten konsumer ini tetap melakukan ekspansi dengan menambah  gerai ritel di sejumlah wilayah serta menjajal channel penjualan online. . 

Direktur Diamond Food Indonesia Philip Chen menjelaskan, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi perusahaan karena pandemi Covid-19. 

"Kami menghadapi tantangan dari penetapan PSBB di berbagai daerah termasuk Jabodetabek di mana hal ini berdampak pada costumer kami di sektor Horeka yang tentunya berefek langsung pada kami sebagai supplier," jelasnya dalam paparan publik secara virtual, Selasa (10/11). 


Baca Juga: Pendapatan Diamond Food Indonesia (DMND) tumbuh 6,71% di kuartal I 2020

Philip mengungkapkan Diamond Food Indonesia sebagai pemasok merasakan dampak berupa pengurangan pemesanan sampai hambatan pembayaran. Dalam hal ini, Philip mengatakan tentunya perusahaan mencari solusi bersama dengan para prinsipal sehingga masing-masing perusahaan tetap bisa menjaga kelangsungan bisnis. 

Meski didera banyak tantangan, Diamond Food Indonesia tidak tinggal diam. Perusahaan yang sudah malang melintang lebih dari 45 tahun di industri konsumer Tanah Air ini berani melakukan ekspansi penambahan toko ritel dan menjajal channel penjualan online. 

Philip menjelaskan DMND melakukan ekspansi channel penjualan khususnya ke costumer baru di segmen modern trade. Kemudian melalui anak usahanya  yaitu PT Diamond Fair Ritel Indonesia, membuka toko ritel anyar di sejumlah wilayah yakni Serpong, Bandung, Makasar, dan Sanur Bali. Philip mengatakan upaya ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat mendapatkan produk-produk Diamond. 

Tidak hanya itu, DMND juga menjajal peluang dari penjualan online lewat sejumlah E-Commerce, website dan app store Diamond Food. Philip berharap dari online channel ini bisa memberikan kontribusi yang besar seiring dengan peningkatan penjualan. 

Baca Juga: Produsen es krim Diamond (DMND) catatkan kenaikan laba bersih 15,44% di 2019

Di masa pandemi virus corona, Philip mengungkapkan telah terjadi penurunan daya beli masyarakat. Maka dari itu Diamond Food Indonesia juga melakukan penyelarasan produk dengan fokus menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok saat ini.  

Direktur Utama Diamond Food Indonesia, Chen Tsen Nan menambahkan ada sejumlah produk yang menjadi fokus perusahaan selama masa pandemi, yaitu produk yang digunakan untuk kebutuhan masak atau aktivitas di rumah. 

"Produk tersebut di antaranya, susu segar UHT, minyak, dan lainnya," kata Chen Tsen. 

Selanjutnya: Kinerja Diamond Food Indonesia (DMND) mengecewakan di sembilan bulan pertama 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari