KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mempersiapkan sederet strategi untuk menjaga kelangsungan hingga akhir tahun ini. Perusahaan memperkirakan akan menjalani masa terburuk hingga Juli 2020 dan dalam skenario paling buruk diperkirakan tak akan mengangkut penerbangan haji tahun ini. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menyebutkan periode Mei-Juni seharusnya merupakan high season alias musim puncak bagi industri penerbangan. Namun dengan kondisi saat ini perusahaan harus menyiapkan rencana strategis, dari sisi keuangan dan operasional perusahaan. Manajemen Garuda menegaskan arus kas atau cashflow merupakan hal yang paling penting untuk menjaga going concern perusahaan.
Ini strategi Garuda Indonesia (GIAA) hadapi dampak virus corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mempersiapkan sederet strategi untuk menjaga kelangsungan hingga akhir tahun ini. Perusahaan memperkirakan akan menjalani masa terburuk hingga Juli 2020 dan dalam skenario paling buruk diperkirakan tak akan mengangkut penerbangan haji tahun ini. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen menyebutkan periode Mei-Juni seharusnya merupakan high season alias musim puncak bagi industri penerbangan. Namun dengan kondisi saat ini perusahaan harus menyiapkan rencana strategis, dari sisi keuangan dan operasional perusahaan. Manajemen Garuda menegaskan arus kas atau cashflow merupakan hal yang paling penting untuk menjaga going concern perusahaan.