Ini strategi Golden Energy Mines (GEMS) tingkatkan kinerja pada 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laba bersih PT Golden Energy Mines Tbk merosot 17,06% menjadi US$ 98,78 juta sepanjang tahun lalu, pada 2017 laba bersih mereka US$ 119,11 juta. Padahal pada 2018 mereka berhasil mengantongi pendapatan US$ 1,05 miliar tumbuh 37,61% dari tahun 2017 US$ 759,44 juta.

Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok penjualan juga melonjak menjadi US$ 685,07 juta ketimbang tahun 2017 US$ 444,97. Laba bruto emiten berkode saham GEMS ini sebanyak US$ 359,98 juta naik 10,47% dari 2017 US$ 314,48 juta.

Selain beban pokok penjualan, beban penjualan dan beban umum dan administrasi juga meningkat, sehingga laba bersih mereka turun jika dibandingkan dengan laba bersih 2017.


Sekretaris GEMS, Sudin Sudirman menyampaikan selain beban biaya naik, harga jual batubara juga sedikit lebih rendah dibanding 2017, misalnya harga DMO yang dibatasi oleh PLN.

Tak hanya menjual batubara di dalam negeri, mereka juga memasarkan batubara ke luar negeri. Pada tahun lalu porsi penjualan ke domestik sebesar US$ 338,42 juta sedangkan penjualan ke pasar ekspor US$ 706,64 juta.

Mereka menjajakan batubara ke India maupun China. “Kami fokus di pasar ASEAN, misalnya Malaysia, Vietnam, dan Filipina,” ujarnya pada Kontan.co.id, Kamis (18/4)

Guna meraih kinerja yang positif, mereka terus melakukan efisiensi biaya produksi di tengah penurunan harga batubara. Pada tahun ini mereka juga membidik produksi batubara sebanyak 28 hingga 29 juta ton batubara dengan target penjualan 31 juta ton batubara.

Presiden Direktur GEMS, Bonifasius menyampaikan sampai kuartal I 2019 produksi batubara sesuai dengan target, mereka optimistis bakal mencapai target produksi yang telah ditentukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto