KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bidik target pendapatan Rp 357 miliar di semester I-2019, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) siapkan promo-promo untuk gaet pengunjung jelang lebaran dan libur akhir tahun ajaran sekolah. Iswandi Said, Direktur Utama PT HIN menuturkan dengan adanya libur lebaran yang juga bersamaan dengan liburan sekolah. "Jadi, kami mengalami 2 tipe seasonality liburan. Yang pertama adalah Peak Season yang biasanya merupakan periode-periode liburan yang berulang setiap tahunnya seperti libur hari raya keagamaan, libur anak sekolah, liburan musim panas dsb. kemudian yang kedua adalah High Season seperti libur akhir pekan terutama long weekend," ujarnya kepada kontan.co.id, beberapa waktu lalu. Untuk liburan terdekat yakni lebaran, pihaknya juga optimis pihaknya dapat meningkatkan kinerja okupansi dibandingkan penurunan di kuartal I lalu. Menurutnya, berdasar tren libur lebaran juga mempengaruhi okupansi hotel yang mana hotel berlokasi di kota-kota tujuan ‘mudik’ seperti Yogyakarta, Medan, Padang, Surabaya, Tretes, peningkatan okupansi bisa mencapai 20%-30% dari periode biasanya, menjadi rata-rata sekitar 80-90%.
Ini strategi HIN capai target pendapatan Rp 357 miliar di semester I-2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bidik target pendapatan Rp 357 miliar di semester I-2019, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) siapkan promo-promo untuk gaet pengunjung jelang lebaran dan libur akhir tahun ajaran sekolah. Iswandi Said, Direktur Utama PT HIN menuturkan dengan adanya libur lebaran yang juga bersamaan dengan liburan sekolah. "Jadi, kami mengalami 2 tipe seasonality liburan. Yang pertama adalah Peak Season yang biasanya merupakan periode-periode liburan yang berulang setiap tahunnya seperti libur hari raya keagamaan, libur anak sekolah, liburan musim panas dsb. kemudian yang kedua adalah High Season seperti libur akhir pekan terutama long weekend," ujarnya kepada kontan.co.id, beberapa waktu lalu. Untuk liburan terdekat yakni lebaran, pihaknya juga optimis pihaknya dapat meningkatkan kinerja okupansi dibandingkan penurunan di kuartal I lalu. Menurutnya, berdasar tren libur lebaran juga mempengaruhi okupansi hotel yang mana hotel berlokasi di kota-kota tujuan ‘mudik’ seperti Yogyakarta, Medan, Padang, Surabaya, Tretes, peningkatan okupansi bisa mencapai 20%-30% dari periode biasanya, menjadi rata-rata sekitar 80-90%.