Ini strategi Home Credit untuk tetap mempertahankan pertumbuhan bisnis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Home Credit Indonesia dalam dua tahun terakhir mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar dua digit. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan beberapa strategi.

Andy Nahil Gultom, Chief External Affair Home Credit Indonesia mencatakan pada tahun ini, perusahaan juga akan menerapkan strategi untuk meningkatkan bisins. Di antaranya mengoptimalkan cakupan kota dan partner toko elektronik.

“Saat ini kami sudah ada di Jakarta, Medan dan Surabaya,” kata Andy, Selasa (26/2). Selain itu, Home Credit juga akan banyak melakukan kerjasama denga konsumer.


Untuk produk yang dibiayai, tidak hanya handphone dan furniture. Tapi juga beberapa barang lain akan disasar.

Selain itu, Home Credit juga akan memperbanyak kerjasama online. Sehingga orang tidak harus datang ke tempat tertentu untuk melakukan pembiayaan kredit.

Home credit juga berusaha mempercepat approval pembiayaan dibawah 2 menit. Sebagai gambaran saja, pada 2018 lalu pembiayaan baru Home Credit sebesar Rp 9,5 triliun atau naik dibanding 2017 Rp 5,1 triliun.

Home Credit sendiri merupakan perusahaan pembiayaan multiguna yang pusatnya berbasis di Republik Ceko. Di Asia, perusahaan ini mempunyai beberapa cabang diantaranya di China, India. 

Selain itu di Asia Tenggara Home Credit juga mempunyai bisnis di Indonesia, Vietnam dan Filipina. Di Indonesia, Home Credit mempunyai 3,6 juta nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi