JAKARTA. Perbankan melihat potensi bisnis wealth management makin menggairahkan di tahun mendatang. HSBC cabang Indonesia misalnya, berani membidik pertumbuhan bisnis wealth management naik double digit di tahun 2014. Perusahaan mengklaim, akan ada strategi biar mereka bisa meraup pundi-pundi rupiah di bidang bisnis wealth management. Apalagi, kata Steven Suryana, Senior Vice President dan Head of Wealth Management HSBC Indonesia, pasar wealth management di Indonesia masih rendah, sehingga memiliki potensi besar untuk berkembang. "Wealth management itu kebutuhan investasi jangka panjang, maka masih ada minat nasabah untuk investasi dan asuransi," kata Steven, Selasa (12/11). Bank yang berpusat di Inggris ini memiliki segmen produk di wealth management seperti investasi seperti reksadana dan obligasi ritel, asuransi dan deposito.
Ini strategi HSBC di bisnis wealth management
JAKARTA. Perbankan melihat potensi bisnis wealth management makin menggairahkan di tahun mendatang. HSBC cabang Indonesia misalnya, berani membidik pertumbuhan bisnis wealth management naik double digit di tahun 2014. Perusahaan mengklaim, akan ada strategi biar mereka bisa meraup pundi-pundi rupiah di bidang bisnis wealth management. Apalagi, kata Steven Suryana, Senior Vice President dan Head of Wealth Management HSBC Indonesia, pasar wealth management di Indonesia masih rendah, sehingga memiliki potensi besar untuk berkembang. "Wealth management itu kebutuhan investasi jangka panjang, maka masih ada minat nasabah untuk investasi dan asuransi," kata Steven, Selasa (12/11). Bank yang berpusat di Inggris ini memiliki segmen produk di wealth management seperti investasi seperti reksadana dan obligasi ritel, asuransi dan deposito.