KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Hutama Karya akan melepas atau divestasi pada beberapa ruas tolnya. Divestasi yang dilakukan untuk menutupi beban utang dari perusahaan BUMN Karya ini. Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan, ada tiga ruas jalan tol yang akan ditawarkan kepada investor lewat program divestasi. Yakni ruas-ruas jalan tol Tol Trans Sumatera, antara lain jalan Tol Medan-Binjai, Bakauheni-Palembang, serta Pekanbaru-Dumai.
Baca Juga: Setelah Hutama Karya Infrastruktur, HK siapkan Hakaaston dan HK Realtindo untuk IPO "Kami akan melakukan recycle, jadi beberapa ruas yang sudah operasi yang sudah cukup bagus seperti Medan-Binjai, Bakauheni-Palembang, dan Pekanbaru-Dumai ini akan kami tawarkan pada investor lain untuk diambil," ujarnya dalam acara Webinar Mengukur Infrastruktur, Jumat (16/4) Hasil dari penjualan divestasi dari ruas-ruas tersebut akan Hutama Karya gunakan untuk menurunkan pinjaman.
Baca Juga: Hutama Karya siap lepas Hutama Karya Infrastruktur IPO tahun ini dengan target Rp2T Selain divestasi, HK juga berencana menerbitkan global bond. Namun, Hutama Karya masih menunggu kondisi pasar tahun inin dan tahun depan. Sembari menunggu perkembangan pasar, Hutama Karya mengaku sedang mempersiapkan diri untuk melepas tiga anak usahanya di bursa saham atau Initial Public Offering (IPO). Yakni Hutama Karya Infrastruktur (HKI), PT Hakaaston dan PT HK Realtindo. HKI direncanakan akan IPO pada semester II tahun 2021. Menyusul tahun berikutya Hakaston dan HK Reaktinto dengan target masing-masing tahun 2022 dan 2023. Adapun HKI ditargerkan IPO pada semester II tahun ini dengan target raihan dana hasil IPO sebesar Rp 2 triliun. Rencananya, hasil IPO HKI untuk ekspansi usaha.
Baca Juga: Laporan Keuangan Konsolidasian PT Hutama Karya (PERSERO) dan Entitas Anak Wakil Direktur Utama Hutama Karya Aloysius Kiik Ro menambahkan, BUMN karya telah menyusun sejumlah strategi untuk mengurangi beban keuangannya. Salah satunya adalah membentuk project management office (PMO) BUMN karya yang dikawal oleh Kementerian BUMN. Ada enam BUMN karya yang terlibat dalam PMO yakni PT PP Tbk (
PTPP), PT Brantas Abipraya, PT Waskita Karya Tbk (
WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (
WSKT), dan PT Adhi Karya Tbk (
ADHI). Aloysius menyebut BUMN Karya sepakat untuk membuat perbaikan. “Strategi ini bukan baru , sebenarnya sudah terbentuk sejak Maret 2020 itu kami sudah mulai bekerja," kata dia.
Lewat PMO, BUMN karya akan menata ulang spesialisasi BUMN karya. Setiap BUMN infrastruktur kelak akan fokus meningkatkan kompetensinya.
Baca Juga: Hutama Karya (HK) optimistis tahun 2021 bisnis konstruksi akan kembali tumbuh "Tidak mungkin kami akan jadi pemenang di regional tanpa kami bangun spesialisasi-spesialisasi. Jadi, kemudian kami berenam sepakat siapa yang akan menjadi ahli terowongan, ahli jembatan, ahli perairan, dan sebagainya, itu super spesialis," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Titis Nurdiana