KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas batubara turut membebani emiten semen. Kenaikan signifikan harga batubara membuat kenaikan biaya produksi yang tinggi bagi seluruh pemain semen, termasuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Hal ini tercermin dari beban pokok pendapatan pada tahun lalu yang meningkat sebesar 6,3% dari semula Rp 9,07 triliun menjadi Rp 9,64 triliun. Kenaikan ini seiring peningkatan volume penjualan dan tingginya biaya energi, terutama dari harga batubara. Dus, Indocement menaikkan harga jual produk semen kantong sekitar 6%–8% di sebagian besar area pasar yang kuat selama kuartal keempat 2021. Namun, kenaikan harga jual ini dinilai belum sepadan dengan biaya energi yang semakin meningkat sejak awal tahun 2021.
Ini Strategi Indocement (INTP) Menyiasati Kenaikan Harga Komoditas Energi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas batubara turut membebani emiten semen. Kenaikan signifikan harga batubara membuat kenaikan biaya produksi yang tinggi bagi seluruh pemain semen, termasuk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Hal ini tercermin dari beban pokok pendapatan pada tahun lalu yang meningkat sebesar 6,3% dari semula Rp 9,07 triliun menjadi Rp 9,64 triliun. Kenaikan ini seiring peningkatan volume penjualan dan tingginya biaya energi, terutama dari harga batubara. Dus, Indocement menaikkan harga jual produk semen kantong sekitar 6%–8% di sebagian besar area pasar yang kuat selama kuartal keempat 2021. Namun, kenaikan harga jual ini dinilai belum sepadan dengan biaya energi yang semakin meningkat sejak awal tahun 2021.