KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor diminta untuk tidak khawatir terhadap risiko emiten yang banyak mencari sumber pendanaan tahun ini lewat utang atau obligasi. Meskipun, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali menjadi 50 basis poin ke level 4,75% dan berpotensi meningkatkan beban bunga pinjaman emiten. "Utang itu sebetulnya bagus untuk ekspansi bisnis, jadi enggak terlalu dikhawatirkan, karena profit operating yang dihasilkan akan lebih besar," ujar Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra kepada Kontan.co.id, Jumat (1/6). Selain itu, kenaikan BI 7DRRR ke level 4,75% dinilai Aditya masih rendah, sehingga investor tidak perlu khawatir dengan prospek emiten. Bahkan, ke depan investor bisa fokus pada emiten yang gencar meningkatkan kinerja bisnisnya meskipun modalnya berasal dari penerbitan utang.
Ini strategi investor saat bunga naik dan emiten haus dana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor diminta untuk tidak khawatir terhadap risiko emiten yang banyak mencari sumber pendanaan tahun ini lewat utang atau obligasi. Meskipun, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan sebanyak dua kali menjadi 50 basis poin ke level 4,75% dan berpotensi meningkatkan beban bunga pinjaman emiten. "Utang itu sebetulnya bagus untuk ekspansi bisnis, jadi enggak terlalu dikhawatirkan, karena profit operating yang dihasilkan akan lebih besar," ujar Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra kepada Kontan.co.id, Jumat (1/6). Selain itu, kenaikan BI 7DRRR ke level 4,75% dinilai Aditya masih rendah, sehingga investor tidak perlu khawatir dengan prospek emiten. Bahkan, ke depan investor bisa fokus pada emiten yang gencar meningkatkan kinerja bisnisnya meskipun modalnya berasal dari penerbitan utang.