KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata terus mengembangkan strategi untuk mendorong pariwisata perbatasan (border tourism). Kawasan Asean dinilai menjadi wilayah yang potensial, salah satunya dengan menerapkan mobile positioning data (MPD). MPD merupakan revolusi dalam metoda statistik yang berbasis pada teknologi. "Jauh lebih akurat dibandingkan dengan penghitungan manual, maupun cara survei yang menggunakan sample. Teknologi bisa menjawab lebih presisi, lebih pasti, lebih meyakinkan,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata dalam keterangan resminya Minggu (20/1). MPD sangat cocok diterapkan di Indonesia lantaran Indonesia adalah negara kepulauan. Lebih dari 17.000 pulau, 108.000 kilometer di wilayah perbatasan atau cross border.
Ini strategi Kementerian Pariwisata untuk dorong wisata perbatasan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pariwisata terus mengembangkan strategi untuk mendorong pariwisata perbatasan (border tourism). Kawasan Asean dinilai menjadi wilayah yang potensial, salah satunya dengan menerapkan mobile positioning data (MPD). MPD merupakan revolusi dalam metoda statistik yang berbasis pada teknologi. "Jauh lebih akurat dibandingkan dengan penghitungan manual, maupun cara survei yang menggunakan sample. Teknologi bisa menjawab lebih presisi, lebih pasti, lebih meyakinkan,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata dalam keterangan resminya Minggu (20/1). MPD sangat cocok diterapkan di Indonesia lantaran Indonesia adalah negara kepulauan. Lebih dari 17.000 pulau, 108.000 kilometer di wilayah perbatasan atau cross border.