KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penanganan kerusakan infrastruktur pasca bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 lalu. Upaya tersebut dilaksanakan dengan menerapkan lima strategi dalam pembangunan hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus), agar selesai sesuai target. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT dan NTB tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana. "Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Basuki dalam keterangan resmi yang disiarkan Jum'at (3/12).
Ini strategi Kementerian PUPR bangun hunian warga terdampak siklon tropis Seroja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mempercepat penanganan kerusakan infrastruktur pasca bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada April 2021 lalu. Upaya tersebut dilaksanakan dengan menerapkan lima strategi dalam pembangunan hunian tetap (huntap) berupa rumah khusus (rusus), agar selesai sesuai target. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT dan NTB tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana. "Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Basuki dalam keterangan resmi yang disiarkan Jum'at (3/12).