Ini strategi M Cash dongkrak pendapatan di 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) berupaya tingkatkan kinerja perseroan. Berdasarkan konsensus sekuritas, M Cash diproyeksi dapat membukukan pendapatan Rp 2 triliun dan laba Rp 50 miliar pada tahun ini.

"Itu kan hasil report dari perusahaan sekuritas. Tapi yang bisa saya sampaikan pada kuartal I-2018, laba bersih sudah capai Rp 23,6 miliar. Kalau dibandingkan dengan Rp 50 miliar sudah lebih 40%," ujar Direktur MCAS Suryandy Jahja usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (30/5).

Selain itu, pada kuartal I-018, M Cash sudah membukukan pendapatan Rp 809,9 miliar. Melihat raihan kuartal I-2018, Jahja mengatakan perseroan yakin mencapai target tersebut.


Guna mencapai target tersebut, perseroan melakukan berbagai upaya. Pertama, perusahaan akan mengembangkan Kiosk MCAS yang saat ini sudah ada 1.700 kiosk MCAS. Kiosk juga dilengkapi dengan penyewaan loker menggunakan teknologi digital.

MCAS juga meluncurkan aplikasi dalam memperluas jangkau melalui platform online to offline (O2O) atau kiosk digital. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur seperti pembelian voucher pulsa, paket data, pembayaran tagihan, game voucher, voucher makanan dan minuman, tiket pesawat, kereta api, dan bus.

Selain itu, melalui GOWES, MCAS akan menyediakan penyewaan sepeda di Jakarta dan Bali. Tarif yang akan ditetapkan Rp 10.000 per jam di Jakarta dan Rp 5.000 per jam di Bali. Saat ini di Jakarta masih uji coba.

Untuk belanja modal tahun ini, perseroan menyiapkan dana Rp 41 miliar-Rp 48 miliar. Perusahaan juga menyiapkan dana sebesar Rp 30 miliar-Rp 40 miliar untuk diinvestasikan kepada perusahaan yang dapat mendukung MCAS.

"Ekspansi kita akan semakin agresif. Kita perkuat perusahaan yang sudah diinvestasi. Sehingga mereka bisa melantai di bursa efek Indonesia suatu saat," ujar Jahja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi