KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin (bps) dari 5% menjadi 4,75% sebagai langkah mempertahankan stabilitas ekonomi pasca epidemi virus corona. Pemangkasan suku bunga oleh BI akan berdampak pada imbal hasil reksadana pasar uang. Pasalnya portofolio reksadana pasar uang berisikan deposito dan obligasi jangka pendek yang return-nya mengikuti suku bunga acuan BI. Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), Alvin Pattisahusiwa mengatakan kinerja reksadana pasar uang sangat bergantung pada kebijakan pemerintah. “Reksadana pasar uang akan sangat bergantung pada pergerakan suku bunga,” kata Alvin kepada Kontan.co.id Jumat (21/2).
Ini strategi Mandiri Manajemen Investasi mendongkrak return reksadana pasar uang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga acuan BI sebesar 25 basis poin (bps) dari 5% menjadi 4,75% sebagai langkah mempertahankan stabilitas ekonomi pasca epidemi virus corona. Pemangkasan suku bunga oleh BI akan berdampak pada imbal hasil reksadana pasar uang. Pasalnya portofolio reksadana pasar uang berisikan deposito dan obligasi jangka pendek yang return-nya mengikuti suku bunga acuan BI. Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), Alvin Pattisahusiwa mengatakan kinerja reksadana pasar uang sangat bergantung pada kebijakan pemerintah. “Reksadana pasar uang akan sangat bergantung pada pergerakan suku bunga,” kata Alvin kepada Kontan.co.id Jumat (21/2).