Jakarta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat capaian realisasi anggaran dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Menteri ESDM, Ignasius Jonan realisasi anggaran hingga 31 Oktober 2016 mencapai 48,29% atau sebesar Rp 3,7 triliun, sementara realisasi anggaran di bulan Oktober tahun 2015 hanya mencapai 27%. “Realisasi anggaran di tahun 2016 trennya terus meningkat. Tercatat sampai 7 November 2016, realisasi anggarannya sudah 50.8%. Bahkan untuk bulan Oktober 2016, terdapat dua unit yang realisasi anggarannya melebihi target, yakni Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) dan Inspektorat Jenderal (Itjen),” ungkap Menteri Jonan dalam keterangan tertulis. Untuk mencapai target realisasi anggaran di periode November dan Desember 2016, Kementerian ESDM mempersiapkan beberapa kegiatan percepatan. “Belajar dari tantangan yang dihadapi, kami akan melakukan berbagai percepatan seperti percepatan penyelesaian pembayaran, percepatan pencairan biaya-biaya serta percepatan penyelesaian pengadaan dan belanja,” kata Jonan.
Ini strategi Menteri Jonan genjot anggaran ESDM
Jakarta. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat capaian realisasi anggaran dalam tiga tahun terakhir terus meningkat. Menteri ESDM, Ignasius Jonan realisasi anggaran hingga 31 Oktober 2016 mencapai 48,29% atau sebesar Rp 3,7 triliun, sementara realisasi anggaran di bulan Oktober tahun 2015 hanya mencapai 27%. “Realisasi anggaran di tahun 2016 trennya terus meningkat. Tercatat sampai 7 November 2016, realisasi anggarannya sudah 50.8%. Bahkan untuk bulan Oktober 2016, terdapat dua unit yang realisasi anggarannya melebihi target, yakni Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) dan Inspektorat Jenderal (Itjen),” ungkap Menteri Jonan dalam keterangan tertulis. Untuk mencapai target realisasi anggaran di periode November dan Desember 2016, Kementerian ESDM mempersiapkan beberapa kegiatan percepatan. “Belajar dari tantangan yang dihadapi, kami akan melakukan berbagai percepatan seperti percepatan penyelesaian pembayaran, percepatan pencairan biaya-biaya serta percepatan penyelesaian pengadaan dan belanja,” kata Jonan.