KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan peer to peer (P2P) lending PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku membidik pinjaman sebesar Rp 10 triliun sepanjang 2019 di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Nilai ini tumbuh 150% year on year (yoy) dibandingkan pinjaman yang disalurkan Modalku di akhir 2018 sebesar Rp 4 triliun. Co-founder and Chief Executive Officer Modalku Reynold Wijaya Modalku menyebut juga ingin membidik hingga 1 juta pinjaman. Padahal di akhir tahun lalu, Modalku baru menyalurkan kepada 85.000 pinjaman. Sedangkan hingga kuartal kedua 2019 sudah ada 750.000 pinjaman yang terjadi lewat platform Modalku. "Sampai Juni 2019 jumlah pinjaman sudah ada Rp 7,08 triliun. Dari Desember 2018 sampai sekarang pertumbuhan pinjaman Rp 3 triliun. Kalau pertumbuhan ini kita jaga, sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 10 triliun," ujar Reynold di Jakarta, Rabu (3/7).
Ini strategi Modalku mencapai target pertumbuhan pinjaman setinggi 150% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan peer to peer (P2P) lending PT Mitrausaha Indonesia Grup atau Modalku membidik pinjaman sebesar Rp 10 triliun sepanjang 2019 di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Nilai ini tumbuh 150% year on year (yoy) dibandingkan pinjaman yang disalurkan Modalku di akhir 2018 sebesar Rp 4 triliun. Co-founder and Chief Executive Officer Modalku Reynold Wijaya Modalku menyebut juga ingin membidik hingga 1 juta pinjaman. Padahal di akhir tahun lalu, Modalku baru menyalurkan kepada 85.000 pinjaman. Sedangkan hingga kuartal kedua 2019 sudah ada 750.000 pinjaman yang terjadi lewat platform Modalku. "Sampai Juni 2019 jumlah pinjaman sudah ada Rp 7,08 triliun. Dari Desember 2018 sampai sekarang pertumbuhan pinjaman Rp 3 triliun. Kalau pertumbuhan ini kita jaga, sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 10 triliun," ujar Reynold di Jakarta, Rabu (3/7).