Ini strategi Pelindo II mengejar pendapatan Rp 11,7 triliun di tahun 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (persero) pada tahun ini menargetkan pendapatan Rp 11,68 triliun. Angka itu lebih tinggi 11,02% ketimbang pencapaian tahun 2017 lalu yang sebesar Rp 10,52 triliun.

Operator pelabuhan ini juga berharap EBITDA naik 6,8% menjadi Rp 4,11 triliun dari sebelumnya Rp 3,85 triliun.

Untuk mencapai target ini, perusahaan akan menggenjot operasional throughput petikemas naik 2,7% menjadi 7,10 juta TEUs. Sedangkan throughput non-petikemas juga diharapkan naik 27,7% menjadi 72,86 juta ton.


Selain itu, kunjungan kapal ditargetkan naik menjadi 35.000 unit, meski arus penumpang diperkirakan turun 15,8% menjadi 511.700 orang.

Elvyn G. Masassya, Direktur Utama PT Pelindo II menyampaikan, pemerintah menginginkan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai transshipment port. Oleh karena itu, pihaknya menyiapkan road map untuk membuat Pelindo sebagai operator pelabuhan kelas dunia.

Pada kuartal III tahun lalu, pertama kalinya Pelabuhan Tanjung Priok melayani kontainer berkapasitas 10.000 TEUs. Kapal besar layanan Java-America Express (JAX) Service tersebut melayani pelayaran dari Tanjung Priok ke West Coast (LA dan Oakland).

Elvyn berharap, dengan dukungan dari pemerintah, perusahaan pelayaeran dan pemilik kargo dapat menjadi pemicu hadirnya kapal-kapal besar untuk melakukan konsolidasi muatan di Tanjung Priok. Salah satunya dengan memperbaiki layanan dan jasa di pelabuhan, optimalisasi sistem IT, operasional, fasilitas dan infrastruktur.

"Sehingga dapat memenuhi harapan pemerintah menjadikan Tanjung Priok sebagai pelabuhan transshipment yang diperhitungkan di kawasan Asia," ujarnya dalam siaran pers, Senin (5/2)

Sepanjang tahun lalu, perusahaan tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp 10,52 triliun atau tumbuh 17,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, dari isis laba usahan tercatat naik 12,74% menjadi Rp 3,07 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia