Ini Strategi Produsen Ban untuk Kerek Kinerja Bisnis di Tahun 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para produsen ban telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan kinerja bisnis di sepanjang tahun 2023.

Presiden Direktur Michelin Indonesia atau PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) Sai Banu Ramani menyampaikan, saat ini pihaknya masih akan fokus memaksimalkan potensi penjualan ban ke pasar ekspor. Terlebih lagi, ekspor ban menjadi kontributor terbesar dalam penjualan perusahaan tersebut.

Michelin Indonesia juga tetap fokus untuk mengembangkan penjualan di pasar domestik baik melalui portofolio produk eksisting maupun produk-produk baru. Pihak Michelin sempat merilis produk baru yang menjadi bagian dari BFG Passenger Car Series, yaitu BFG Advantage Touring, pada kuartal IV-2022.


Sayangnya, Michelin Indonesia tidak bisa buka-bukaan terkait rencana perilisan produk ban baru untuk tahun ini. Yang terang, Michelin senantiasa berupaya memberikan inovasi yang bermanfaat dan relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.

“Kami terus berupaya meningkatkan kinerja penjualan dan memastikan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama,” ujar Sai Banu, Senin (24/7).

Baca Juga: Ada Kendala Pasokan Karet Alam, Begini Respons Bridgestone dan Michelin Indonesia

Dikutip dari laporan keuangan, penjualan ekspor Michelin Indonesia tercatat sebesar US$ 96,54 juta pada kuartal I-2023. Pada saat yang sama, penjualan lokal perusahaan ini berada pada level US$ 13,96 juta.

Namun, hasil tersebut turun bila dibandingkan penjualan ekspor dan lokal Michelin Indonesia pada kuartal I-2022 lalu yang masing-masing sebesar US$ 118,75 juta dan US$ 31,54 juta.

Sementara itu, Managing Director Bridgestone Tire Indonesia Mukiat Sutikno mengatakan, pihaknya optimistis dengan prospek penjualan ban di sisa tahun 2023. Terlebih lagi, industri otomotif nasional sedang bergairah seiring tingginya penjualan mobil.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil nasional telah mencapai 505.985 unit pada semester I-2023 atau naik 6,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kedatangan merek mobil baru maupun ekspansi pabrik mobil baru di Indonesia juga disambut positif oleh Bridgestone, karena dapat meningkatkan permintaan produk ban untuk original equipment manufacturer (OEM). Walau begitu, Bridgestone merasa pabrikan otomotif pasti akan menyesuaikan ban dengan pangsa pasarnya.

“Kami di Bridgestone fokus pada aspek kualitas dan keamanan serta fokus ke segmen premium,” terang Mukiat, Senin (24/7).

Baca Juga: Multistrada Arah Sarana (MASA) Optimistis Bisa Tingkatkan Penjualan Ban pada 2023

Dia menambahkan, Bridgestone berencana merilis varian ban baru pada kuartal IV-2023 untuk pasar Indonesia. Namun, perusahaan tersebut belum bisa menjelaskan secara gamblang seperti apa produk ban baru ini.

Selain itu, Bridgestone juga telah membuka 10 outlet baru di berbagai wilayah Indonesia hingga Juni 2023 guna mendekatkan diri dengan para konsumen. Dalam berita sebelumnya, Bridgestone telah memiliki outlet lebih dari 360 unit di seluruh penjuru Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari