KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau kinerja industri properti terdampak pandemi virus corona, PT Puri Global Sukses Tbk (PURI) memiliki sejumlah strategi untuk mengerek kinerjanya. Asal tahu saja, perusahaan menargetkan pendapatan di akhir 2020 bisa mencapai Rp 70 miliar. Nah, untuk mencapai kinerja tersebut, PURI menyiapkan beberapa promosi untuk sisa tahun ini, seperti berupa bebas biaya Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan bebas biaya Pemeliharaan Lingkungan. Ke depan, Direktur Utama PURI Eko Saputro Wijaya juga yakin bahwa sektor properti akan memiliki prospek yang cerah. Pertimbangannya adalah kebutuhan properti nasional yang masih tinggi seiring ditopang oleh demografi yang tinggi hingga tahun 2030 mendatang.
Baca Juga: Di tengah pandemi, PURI optimistis bisa capai target kinerja tahun ini Selain itu, pemulihan ekonomi yang akan segera berlangsung di 2021 dan adanya 20% rumah tangga yang belum memiliki rumah sendiri juga jadi sentimen positif untuk industri properti. Guna menyambut momen tersebut, PURI sendiri bersiap untuk melakukan ekspansi bisnisnya. Guna memaksimalkan rencana ekspansinya, emiten asal Batam ini telah melakukan
Initial Public Offering (IPO) pada 8 September kemarin. Lewat IPO ini, PURI berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp 34 miliar. “Sekitar 96,6% dari dana tersebut digunakan untuk meningkatkan penyertaan modal pada anak usaha, yaitu PT Puri Karya Bersama (PKB) untuk pembelian lahan. Dengan begitu cadangan lahan yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha PURI dan anak perusahaan semakin meningkat,” sambung Eko. Eko menuturkan, ekspansi bisnis yang sudah disiapkan PURI ke depan adalah proyek
high rise building yaitu Monde City dan Monde Tower. PURI yang memiliki kerjasama dengan agen properti lokal maupun luar daerah Batam yakin bisa meningkatkan penetrasi penjualan lebih luas sampai ke luar daerah Batam. Selain itu, kerjasama dengan pihak perbankan juga bisa membuat PURI melakukan
joint promotion di bidang fasilitas KPR dan KPA. Batam yang dinilai sebagai wilayah yang berpotensi di bidang pariwisata juga tak luput dari rencana ekspansi PURI. Eko menyebut pihaknya ke depan juga akan berencana untuk melakukan pengembangan bisnis di segmen jasa perhotelan.
Baca Juga: Pasca IPO, intip rencana pengembangan bisnis Puri Global Sukses (PURI) “Batam ini kan merupakan
border island yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia sehingga tidak hanya strategis, namun juga punya potensi yang menjanjikan. Untuk ekspansi di bidang perhotelan maupun
tourism, rencana kami ke depan akan membangun condotel, hotel, serta destinasi wisata lainnya,” tutur Eko.
Dengan upaya diversifikasi tersebut, Eko berharap tak hanya bisnis PURI semata yang bisa tumbuh. Namun turut memberikan kontribusi ke pemerintah dalam rangka penambahan devisa di sektor pariwisata dan perhotelan. Di satu sisi, dengan diloloskan nya Undang Undang Cipta Kerja atawa Omnibus Law, Eko juga yakin ini akan berdampak positif. Ia pun menyambut baik kebijakan baru tersebut lantaran Omnibus Law dapat memberikan kesempatan bagi warga negara asing atau badan hukum asing yang memiliki perwakilan di Indonesia untuk dapat memiliki Hak atas satuan rumah susun (Apartemen) “Pada akhirnya, kami juga berharap kontribusi kami tidak bersifat stagnan, tetapi terus bertumbuh dalam rangka menunjang berbagai program pemerintah dalam membangun ekonomi bangsa untuk ikut serta memajukan kesejahteraan nasional,” pungkas Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari