KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Wabah virus corona membuat Qantas Airways Ltd memilih untuk memangkas 15% kapasitasnya untuk penerbangan rute Asia hingga setidaknya hingga akhir Mei. Ini dilakukan setelah maskapai penerbangan tersebut melaporkan pendapatan setengah tahun yang flat. Laba sebelum pajak yang didapat Qantas sepanjang Juli hingga Desember 2019 lalu mencapai A$ 771 juta setara US$ 514,87 juta. Jumlah tersebut turun 0,5% dari capaian pada periode yang sama tahun 2018 di A$ 775 juta. Sementara dampak virus corona diperkirakan membuat Qantas kehilangan pendapatan sebelum pajak untuk tahun ini sekitar A$ 100 juta hingga A$ 150 juta. Hal tersebut sudah memperhitungkan penyesuaian kapasitas dan biaya bahan bakar yang lebih rendah. Qantas juga sudah memangkas mengatakan total kapasitas sekitar 2,3% di pasar domestik dan 5% antara Australia dan Selandia Baru. Maskapai penerbangan ini juga mengandangkan 18 pesawat, yang berdampak pada 700 pekerja.
Ini strategi Qantas Airways atasi dampak virus corona
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Wabah virus corona membuat Qantas Airways Ltd memilih untuk memangkas 15% kapasitasnya untuk penerbangan rute Asia hingga setidaknya hingga akhir Mei. Ini dilakukan setelah maskapai penerbangan tersebut melaporkan pendapatan setengah tahun yang flat. Laba sebelum pajak yang didapat Qantas sepanjang Juli hingga Desember 2019 lalu mencapai A$ 771 juta setara US$ 514,87 juta. Jumlah tersebut turun 0,5% dari capaian pada periode yang sama tahun 2018 di A$ 775 juta. Sementara dampak virus corona diperkirakan membuat Qantas kehilangan pendapatan sebelum pajak untuk tahun ini sekitar A$ 100 juta hingga A$ 150 juta. Hal tersebut sudah memperhitungkan penyesuaian kapasitas dan biaya bahan bakar yang lebih rendah. Qantas juga sudah memangkas mengatakan total kapasitas sekitar 2,3% di pasar domestik dan 5% antara Australia dan Selandia Baru. Maskapai penerbangan ini juga mengandangkan 18 pesawat, yang berdampak pada 700 pekerja.