KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Repower Asia Indonesia Tbk (
REAL) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak kinerja di tahun 2023. Emiten pengembang properti ini membidik pertumbuhan penjualan hingga tiga kali lipat dibandingkan tahun ini. Direktur Repower Asia Indonesia Sjafardamsah membeberkan bahwa sejumlah tantangan masih mengganjal industri properti, termasuk di Jabodebek-Banten. Merujuk data Indonesia Property Watch, penjualan perumahan di wilayah tersebut terkontraksi 14,9%. Penurunan penjualan properti disebabkan oleh beberapa faktor. Antara lain fluktuasi ekonomi serta daya beli masyarakat yang mengarah pada kondisi
wait and see. Menjelang tahun 2023, tantangan lainnya adalah kenaikan tingkat suku bunga, lonjakan harga bahan bangunan, serta mengantisipasi efek tahun politik.
Menimbang kondisi itu, REAL pun menyiapkan strategi bisnis menggenjot penjualan perumahan agar bisa terserap oleh pasar. Sjafardamsah pun meyakini REAL bisa meraih kinerja positif. "Kami masih tetap optimistis untuk dapat meningkatkan pencatatan penjualan," ungkap dia dalam keterangan tertulis, Jumat (16/12).
Baca Juga: Ini Penyebab Laba Repower Asia Indonesia (REAL) Anjlok 64% di Semester I-2022 Direktur Repower Asia Indonesia, Yahya Attamimi meneruskan, langkah strategis REAL antara lain dengan memperluas segmentasi pasar. Caranya, melakukan
remodelling product terhadap proyek yang sedang berjalan. Khususnya pada proyek rumah tapak. "
Remodelling itu merupakan salah satu upaya yang kami lakukan agar produk kami dapat menyesuaikan kondisi dan kebutuhan pasar. Sehingga diharapkan produk yang disediakan dapat lebih cepat terserap oleh masyarakat,” kata Yahya. Selain itu, REAL juga menjajaki kerja sama dengan mitra strategis untuk menghadirkan peluang bisnis lainnya. Langkah ini telah dilakukan, misalnya pada Agustus 2022 REAL menandatangani MoU bersama Indonesia Soken untuk menarik minat para investor Jepang.
Sebagai informasi, hingga September 2022, REAL mengantongi penjualan sebesar Rp 4,22 miliar. REAL pun sedang memacu penjualan sehingga bisa menembus level Rp 13,22 miliar sampai dengan akhir tahun 2022.
Dengan berbagai strategi yang dijajaki, REAL optimistis bisa mengantongi penjualan sebesar Rp 40,29 miliar pada tahun 2023. Target ini melonjak 204,76% dibandingkan dengan proyeksi penjualan sampai akhir tahun 2022. Sjafardamsah optimistis pasar properti di Indonesia masih prospektif. Apalagi data dari Kementerian PUPR menyebut adanya backlog kebutuhan perumahan yang masih sebesar 12,75 juta yang 47% didominasi oleh generasi milenial. Kondisi ini membuat industri properti masih pada situasi
sunrise dengan tumbuhnya segmen pasar pengguna
(end user). "Kami juga sedang mengkaji pengembangan beberapa proyek potensial untuk meningkatkan penjualan. Kami yakin dapat mencetak penjualan Rp 40,29 miliar pada tahun 2023," tandas Sjafardamsah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari