KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samator Indo Gas Tbk (
AGII) optimistis, permintaan gas bakal semakin tinggi dari berbagai sektor industri. Hal tersebut diharapkan dapat mengerek kinerja keuangan perusahaan yang dulu bernama PT Aneka Gas Industri Tbk. Nini Liemijanto, Direktur Samator Gas Indo menyampaikan, pihaknya menargetkan mampu mencetak pertumbuhan penjualan satu atau dua kali lebih tinggi dibandingkan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dalam 2 tahun-3 tahun mendatang. Di saat yang sama, AGII juga membidik realisasi EBITDA antara 32% sampai 34% dari total penjualan. Margin laba AGII juga dipatok sebesar 7% hingga 9%.
"Target-target tersebut berdasarkan potensi penjualan gas industri di sektor konsumer, ritel, manufaktur, dan lain sebagainya," ujar Nini dalam paparan publik, Senin (12/12). Manajemen AGII juga berharap laba bersih perusahaan dapat terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang seiring penjualan yang berkelanjutan, keunggulan operasional, dan penerapan strategi keuangan yang tepat.
Baca Juga: Aneka Gas Industri (AGII) Berubah Nama Menjadi Samator Indo Gas Sementara hingga kuartal III-2022, penjualan AGII mengalami penurunan 8,3%
year on year (YoY) menjadi Rp 1,90 triliun per kuartal III-2022. Laba bersih AGII juga turun 57,6% (yoy) menjadi Rp 75,81 miliar. Kendati begitu, secara umum kinerja AGII sudah menunjukkan peningkatan dibandingkan periode sebelum pandemi. Tercatat, penjualan AGII per kuartal III-2022 lebih tinggi 17,6% bila dibandingkan periode sembilan bulan pertama 2019 lalu yang berada di level Rp 1,62 triliun. Laba bersih AGII per kuartal III-2022 juga telah melonjak 20,3% dibandingkan capaian perusahaan per kuartal III-2019 yang hanya Rp 508,27 miliar. Budi Susanto, Direktur Samator Indo Gas menambahkan, AGII telah mengalami
shifting kontribusi penjualan sepanjang tahun 2022 berjalan. Pada 2021, mayoritas penjualan AGII berasal dari segmen gas medis. Ini mengingat permintaan gas untuk fasilitas medis di rumah sakit meningkat tajam sejalan dengan adanya puncak pandemi Covid-19 di Indonesia. Memasuki tahun 2022, pandemi mulai mereda dan dunia sedang menuju ke arah endemi. Aktivitas bisnis pun kembali berjalan normal, sehingga permintaan gas dari segmen industri lain seperti konsumer, manufaktur, ritel, hingga pertambangan kembali tumbuh.
Manajemen AGII pun bersyukur memiliki lini bisnis gas industri yang terdiversifikasi. Alhasil, AGII tetap mampu mempertahankan bisnisnya di tengah berbagai tantangan seperti pandemi ataupun ketidakpastian ekonomi. "Adanya program hilirisasi industri juga akan mendongkrak permintaan gas industri, sehingga prospek bisnis AGII akan tetap cerah di masa depan," pungkas Budi dalam kesempatan yang sama. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari