Ini Strategi Satu Visi Putra (VISI) Kejar Pertumbuhan Kinerja Usai Melantai di BEI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten bahan baku bahan periklanan dan percetakan, PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) alias Savitra menargetkan bisa meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 10%–15% pada 2024. 

Sebagai gambaran, VISI membukukan penjualan sebesar Rp 256,22 miliar per 31 Agustus 2023. Penjualan ini tumbuh 22,69% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 208,83 miliar. 

Savitra berhasil meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 20,38 miliar yang melesat 102,05% secara tahunan per 31 Agustus 2023. Adapun pada periode yang sama di tahun sebelumnya, VISI mengantongi laba Rp 10,09 miliar. 


Direktur Utama Satu Visi Putra David Dwiputra menyampaikan, untuk pertumbuhan bottom line alias laba, VISI hanya menargetkan pertumbuhan sebesar 5% untuk 2024. Ini merupakan target konservatif yang dipatok VISI. 

Baca Juga: Satu Visi Putra (VISI) Resmi Melantai di BEI, Cek Pergerakan Harga Sahamnya

Dia bilang untuk mencapai target itu, VISI juga mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) senilai Rp 70 miliar yang berasal dari dana penawaran umum. 

"Capex itu akan digunakan untuk belanja produk atau barang. Dengan adanya penguatan modal, daya tawar VISI di pasar akan bisa meningkat," kata dia, Selasa (27/2). 

Adapun, VISI berhasil mengantongi dana segar sebanyak Rp 73,80 miliar dalam penawaran umum saham perdana alias Initial Public Offering (IPO). 

Savitra menawarkan maksimal 615 juta saham atau setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Lebih lanjut, VISI mematok harga IPO sebesar Rp 120 per saham. 

David merinci sekitar 3,49% dana IPO akan digunakan untuk pembelian armada. Kemudian sisanya akan dipakai untuk modal kerja, yakni pembelian barang dagang berupa banner. 

Rencananya, VISI juga akan menambah gudang baru. David menyebut VISI memiliki 11 gudang yang tersebar di Jakarta, Surabaya dan Semarang dengan total luas sebesar 10.000 meter persegi. 

"Kami juga berencana untuk melakukan penambahan gudang di Semarang, Jawa Tengah," ucap dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi