Ini strategi Sentra Food (FOOD) untuk kejar target pertumbuhan penjualan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) mendorong kinerja bisnisnya dengan memperkuat segmen penjualannya di pasar ritel. Selama ini Perusahaan memang memasarkan produknya lewat jalur bussiness to bussiness (B2B) dimana perusahaan menyuplai kebutuhan daging olahan di hotel, restoran dan kafe (horeka) maupun menjual produknya di ritel-ritel modern.

Menurut Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama PT Sentra Food Indonesia Tbk saat ini kontribusi penjualan FOOD masih di dominasi B2B sekitar 60% dan ritel sebanyak 40% dari total penjualan. Ke depannya manajemen memperkirakan kontribusi ritel berpeluang untuk berkembang jauh lebih pesat dibanding segmen horeka (B2B).

Asal tahu saja, sampai semester-I 2019 perusahaan tercatat menyuplai dua ritel besar, PT Trans Retail Indonesia dan PT Lion Superindo. Penjualan ke pengelola supermarket Carrefour dan Superindo tersebut masing-masing berkontribusi 17% dan 10% bagi pendapatan bersih pada periode itu.


Baca Juga: Pasar lesu, Sentra Food (FOOD) pangkas target pertumbuhan penjualan jadi 6%-10%

"Selain itu kami memaksimalkan peluang tahun ini adalah dengan mengembangkan produk-produk baru untuk ditawarkan ke pasar," terang Agustus kepada Kontan.co.id, Minggu (6/10). 

Perusahaan tidak hanya memproduksi daging olahan sapi, namun juga ayam dan produk ikan yang tengah berproses.

Untuk ayam kontribusinya terhadap penjualan sekitar 35%, jumlah yang dapat dikembangkan sesuai permintaan pasar. Sementara saat ini produk olahan daging menyumbang 65% atau mendominasi penjualan FOOD.

Meski begitu, FOOD harus menunda peluncuran produk ikan yang sebelumnya direncanakan pada kuartal III-2019 karena proses perizinan dan sertifikasi dari BPOM yang belum selesai. "Jadi produk berbasis ikan tampaknya baru akan masuk pasar di akhir tahun atau di awal tahun depan," kata Agustus.

Baca Juga: Sentra Food (FOOD) terus berupaya melakukan diversifikasi produk

Mengintip laporan keuangan sampai semester-I 2019, segmen penjualan daging olahan menyumbang 60% dari total pendapatan FOOD saat itu atau sekitar Rp 36,15 miliar, namun capaian ini menurun 7,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 39,07 miliar. 

Sementara segmen penjualan daging mentah tercatat tumbuh 4,5% dari Rp 23,84 miliar di semester-I 2018 menjadi Rp 24,92 miliar di semester-I 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi