Ini Strategi Star AM Mempertahankan Kinerja Positif Reksadana Saham di November 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham turun selama November 2022. Mengutip data Infovesta Utama, kinerja reksadana saham melemah 1,11% di akhir November secara bulanan.

Kendati demikian, Manajer Investasi masih mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja. Misalnya, Star Asset Management (AM) yang mencatatkan return sebesar 0,05% di November, secara bulanan.

Data Infovesta menunjukkan, star suistanable equity yaitu produk reksadana saham milik Star AM juga masih mampu bertengger di posisi ketiga dalam klasemen kinerja reksadana saham di November secara year to date (YtD). Return yang dihasilkan adalah sebesar 31,56% ytd.


Portfolio Manager Star AM Frederick Daniel Bili Tanggela mencermati bahwa koreksi pada kinerja reksadana saham mengikuti arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mengalami koreksi tipis sebesar 0,25% sepanjang bulan November 2022.

Pada November, koreksi IHSG diakibatkan oleh saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang mengalami koreksi 20%, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang turun 9.2% dan PT Astra International Tbk (ASII) yang terkoreksi 7.6%.

Baca Juga: Reksadana Saham Diprediksi Masih Volatil di Desember 2022

Jika ditelaah secara musiman, IHSG juga cenderung mengalami koreksi pada bulan November. Selama 10 tahun terakhir bulan November mencatat koreksi sebanyak 7 kali.

"Penurunan IHSG tentu saja berpengaruh terhadap kinerja reksadana saham di bulan November 2022," ucap Daniel kepada Kontan.co.id, Rabu (7/12).

Daniel optimis bahwa pada bulan Desember kinerja reksadana saham besutan Star AM masih akan bertumbuh, bahkan bisa melampaui kinerja IHSG. Sebab, portofolio reksadana saham Star AM tidak memiliki saham-saham yang menjadi pendorong penurunan IHSG belakangan ini.

Strategi Star AM sendiri dalam menghadapi ketidakpastian pasar adalah dengan meningkatkan porsi investasi inti pada saham-saham dengan kualitas Enviromental, Social and Governance (ESG) yang baik.

Di sisi lain, lanjut Daniel, momentum window dressing yang biasanya terjadi di Desember dinilai tidak cukup kuat. IHSG masih akan tergiring oleh koreksi kedua saham berkapitalisasi besar seperti GOTO dan TLKM.

Karena itu, Star AM melirik saham-saham sektor perbankan dan konsumer yang diyakini berpeluang mencatat kinerja positif di Desember.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari