KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bisnis ritel masih punya prospek yang menjanjikan. Untuk itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) percaya diri untuk mengambil alih Lawson di bawah PT Lancar Wiguna Sejahtera dari PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Dalam jangka panjang, Lawson yang bergerak pada bisnis convenience store punya potensi jika dikembangkan lebih selektif. Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Anggara Hans Prawira mengatakan, pihaknya akan lebih selektif dalam mengembangkan bisnis Lawson di masa mendatang, khususnya untuk pemilihan lokasi dan produk-produk yang di jual. Pasalnya, selama ini kinerja Lawson terus merosot karena pemilihan lokasi yang tidak tepat. Sepanjang tahun 2024 lalu, gerai Lawson tutup sebanyak 335 unit, dari 709 gerai di Januari 2024 menjadi 374 gerai di Desember 2024. Nah, penutupan gerai itu terus terjadi di kuartal pertama tahun 2025 ini, yakni gerai Lawson tutup 11 toko sehingga total gerai yang beredar mengerucut menjadi 363 gerai per Maret 2025.
Ini Strategi Sumber Alfaria (AMRT) Kelola Lawson
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bisnis ritel masih punya prospek yang menjanjikan. Untuk itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) percaya diri untuk mengambil alih Lawson di bawah PT Lancar Wiguna Sejahtera dari PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). Dalam jangka panjang, Lawson yang bergerak pada bisnis convenience store punya potensi jika dikembangkan lebih selektif. Presiden Direktur Sumber Alfaria Trijaya, Anggara Hans Prawira mengatakan, pihaknya akan lebih selektif dalam mengembangkan bisnis Lawson di masa mendatang, khususnya untuk pemilihan lokasi dan produk-produk yang di jual. Pasalnya, selama ini kinerja Lawson terus merosot karena pemilihan lokasi yang tidak tepat. Sepanjang tahun 2024 lalu, gerai Lawson tutup sebanyak 335 unit, dari 709 gerai di Januari 2024 menjadi 374 gerai di Desember 2024. Nah, penutupan gerai itu terus terjadi di kuartal pertama tahun 2025 ini, yakni gerai Lawson tutup 11 toko sehingga total gerai yang beredar mengerucut menjadi 363 gerai per Maret 2025.