JAKARTA. Meski prospek pertumbuhan penjualan sektor properti melambat pada tahun ini, namun PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengaku masih dapat mempertahankan bahkan menggenjot penjualan tahun ini. Ada beberapa strategi yang dilakukan perseroan. Salah satunya adalah dengan menurunkan luas bangunan per unit, namun harga per meter masih tetap sama. "Dengan menurunkan luas bangunan, harga per unit lebih murah, dan lebih terjangkau," tutur Johannes Mardjuki, Presiden Direktur SMRA. Tak hanya itu, perseroan juga kian melonggarkan cicilan bertahap. "Kalau dulu 24 bulan, sekarang diperpanjang cicilannya 36 bulan hingga 48 bulan," tambahnya.
Ini strategi Summarecon naikkan penjualan rumahnya
JAKARTA. Meski prospek pertumbuhan penjualan sektor properti melambat pada tahun ini, namun PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mengaku masih dapat mempertahankan bahkan menggenjot penjualan tahun ini. Ada beberapa strategi yang dilakukan perseroan. Salah satunya adalah dengan menurunkan luas bangunan per unit, namun harga per meter masih tetap sama. "Dengan menurunkan luas bangunan, harga per unit lebih murah, dan lebih terjangkau," tutur Johannes Mardjuki, Presiden Direktur SMRA. Tak hanya itu, perseroan juga kian melonggarkan cicilan bertahap. "Kalau dulu 24 bulan, sekarang diperpanjang cicilannya 36 bulan hingga 48 bulan," tambahnya.