KONTAN.CO.ID - Perusahaan manufaktur kayu PT Tirta Mahakam Resource Tbk (TIRT) tahun ini menargetkan penjualan kayu atau ekspor sebanyak 133.000 meter kubik (m3) atau sekitar US$ 81,50 juta. Agar bisa mencapai target dan mencetak kinerja lebih baik, TIRT membidik kawasan Australia sebagai pasar baru. Niat tersebut muncul setelah Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mulai membuka pasar ekspor kayu ke Australia. Dalam artikel KONTAN beberapa waktu lalu, APHI melihat Australia memiliki ketertarikan terhadap kayu Indonesia yang telah memiliki Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). Djohan Surja Putra, Corporate Secretary PT Tirta Mahakam Resource Tbk, mengatakan, dibukanya keran ekspor kayu ke Australia menjadi sentimen positif bagi bisnis TIRT. "Memang ada niat untuk mempromosikan polyester plywood ke Australia," kata Djohan, Jumat (8/9).
Ini strategi TIRT di semester II
KONTAN.CO.ID - Perusahaan manufaktur kayu PT Tirta Mahakam Resource Tbk (TIRT) tahun ini menargetkan penjualan kayu atau ekspor sebanyak 133.000 meter kubik (m3) atau sekitar US$ 81,50 juta. Agar bisa mencapai target dan mencetak kinerja lebih baik, TIRT membidik kawasan Australia sebagai pasar baru. Niat tersebut muncul setelah Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) mulai membuka pasar ekspor kayu ke Australia. Dalam artikel KONTAN beberapa waktu lalu, APHI melihat Australia memiliki ketertarikan terhadap kayu Indonesia yang telah memiliki Sistem Verifikasi dan Legalitas Kayu (SVLK). Djohan Surja Putra, Corporate Secretary PT Tirta Mahakam Resource Tbk, mengatakan, dibukanya keran ekspor kayu ke Australia menjadi sentimen positif bagi bisnis TIRT. "Memang ada niat untuk mempromosikan polyester plywood ke Australia," kata Djohan, Jumat (8/9).