KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk  mengumumkan laporan keuangan interim untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2019. Pada periode ini, penjualan bersih Unilever Indonesia tumbuh 2,63% yoy menjadi Rp 32,36 triliun.

Untuk menjaga agar penjualan terus tumbuh, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk Sancoyo Antarikso mengatakan, UNVR bertumpu pada strategi tujuan mulia (purpose-led) dan mampu bersaing di masa depan (future fit).

"Kami percaya bisnis perusahaan hanya bertumbuh jika masyarakat sehat dan sejahtera, sehingga penting bagi UNVR dan brand-nya untuk senantiasa memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan," ujar Sancoyo, Kamis (17/10).

Baca Juga: Laba Unilever Indonesia anjlok 24,31%, ini penjelasan manajemen

Pada kuartal III-2019, Unilever Indonesia cukup agresif meluncurkan beragam inovasi produk semata, yang juga mengumandangkan pentingnya tujuan mulia dalam brand baru.

Contohnya pada segmen Home & Personal Care, Unilever Indonesia  meluncurkan Love Beauty & Planet, sebuah produk perawatan tubuh yang mengusung kampanye #smallactsoflove untuk mengajak konsumen lebih peduli terhadap kelestarian planet bumi.

Sedangkan pada segmen Foods & Refreshment, meluncurkan es krim Wall’s Brownie Alpukat sekaligus mengumandangkan tujuan mulianya untuk mendorong semangat persatuan melalui kampanye ‘Merah Putih Menyatukan Kita’.

Baca Juga: Kuartal III-2019, laba Unilever Indonesia turun 24,31%

Selain itu, 12 merek milik Unilever juga mengusung tujuan mulia yang kuat yaitu Dove, Sunsilk, Sariwangi, Sunlight, Pepsodent, Lifebuoy, Rexona, Bango, Clear, Vaseline, Vixal dan Wall’s juga meluncurkan kampanye ‘Setiap U Beri Kebaikan’ untuk mengajak masyarakat cermat dalam memilih produk.

“Kami percaya keberadaan brand kami yang memiliki purpose atau tujuan mulia yang kuat tidak hanya baik bagi masyarakat, tetapi baik juga bagi keberlangsungan bisnis perusahaan,” tutup Sancoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi