Ini strategi Unilever Indonesia (UNVR) mendongkrak kinerja



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan kinerja yang cukup baik pada kuartal III 2018. Direktur & Sekretaris Perusahaan UNVR, Sancoyo Antarikso mengatakan, dengan melihat pertumbuhan kinerja yang ada, pihaknya akan berupaya menghadirkan inovasi dan inisiatif untuk menjangkau kebutuhan konsumen dan segmentasi pasar yang berbeda-beda.

"Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan memasuki bisnis di kategori baru. Sebagai contoh, dalam tahun ini, kami telah meluncurkan beberapa produk inovatif seperti saus sambal jawara, produk perawatan tubuh baru yaitu sabun Korea Glow dan peluncuran Cornetto dengan harga yang lebih terjangkau," jelasnya kepada kontan.co.id, Kamis (1/11).

Ia bilang, peluncuran produk-produk itu sebagai bentuk upaya dari perusahaan untuk memahami, menganalisis pergeseran perilaku dan preferensi konsumen.


“Di tengah kompetisi yang intensif seperti saat ini, kami berusaha untuk selalu meningkatkan daya saing kami di pasar dengan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan” kata Sancoyo.

Untuk mempersiapkan kapabilitas yang memadai di masa yang akan datang, UNVR juga akan meluncurkan prakarsa-prakarsa di setiap rantai bisnis UNVR, seperti prakarsa Connected for Growth (C4G) untuk menghadapi kompleksitas tantangan saat ini.

Sancoyo bilang pihaknya juga akan terus melakukan upaya praktik bisnis yang bertanggung jawab melalui berbagai inisiatif terkait edukasi, pengembangan komunitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasi bisnis UNVR.

Sekadar info, UNVR mencatatkan pendapatan pada kuartal III 2018 sebesar Rp 31,53 triliun atau naik tipis 1% dari Rp 31,21 triliun pada kuartal III 2017.

Kenaikan pendapatan UNVR ditopang segmen rumah tangga dan perawatan tubuh yang naik 1,5% year on year pada kuartal III 2018 atau sejumlah Rp 21,39 triliun. Sedangkan segmen makanan dan minuman berkontribusi sebesar Rp 10,14 triliun atau turun tipis 0,09% yoy pada kuartal III tahun ini.

Beban pokok pendapatan ikut naik 3,6% menjadi Rp 15,71 triliun dari Rp 15,16 triliun pada kuartal III 2017. Meskipun demikian, UNVR masih membukukan kenaikan laba bersih pada kuartal III 2018 sebesar 40% menjadi Rp 7,30 triliun dari Rp 5,22 triliun pada kuartal III 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat