KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk (
UNTR) mengakui penurunan harga batu bara dan CPO turut mempengaruhi penjualan alat berat. Melansir laporan bulanan, penjualan alat berat Komatsu UNTR mulai melandai. Kondisi ini tercermin dari penjualan Komatsu sepanjang delapan bulan pertama 2023 yang mengalami koreksi tipis. Melansir laporan bulanan, Rabu (27/9), UNTR menjual 3.951 alat berat Komatsu hingga Agustus 2023. Jumlah ini menurun 0,95% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 3.989 unit. Per Agustus, pangsa pasar alias
market share UNTR berada di angka 31%.
Baca Juga: Usai Caplok Perusahaan Nikel, UNTR Buka Peluang Akuisisi Tambang Mineral Lainnya Secara sektoral, sektor pertambangan masih mendominasi penjualan, di mana sebanyak 63% disumbang sektor tambang. Kemudian, sebanyak 15% datang dari sektor konstruksi, sebanyak 13% berasal dari sektor kehutanan, dan sebanyak 95 dari sektor agribisnis. Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis mengatakan, penurunan pembelian alat berat sudah diperkirakan. "Melandainya harga batu bara dan CPO sebenarnya sudah tercermin dari penjualan alat berat saat ini. Memang ada penurunan," kata Sara saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (19/10).
Sara menuturkan, sebagai distributor alat berat, selain penjualan alat berat, fokus utama UNTR adalah layanan purna jual bagi pemilik alat berat. Hal ini tetap penting untuk diutamakan untuk memastikan alat yang dimiliki pelanggan selalu dapat beroperasi dengan tingkat produktivitas optimal. Hingga tutup tahun 2023, UNTR masih optimistis bisa mengejar pertumbuhan volume berat. Tahun lalu, UNTR membukukan penjualan alat berat sebanyak 5.700 unit. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .