KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) memainkan peran sentral dalam mendorong pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. SDM yang berkualitas mampu menciptakan ide-ide inovatif dan membawa perusahaan beradaptasi dengan perubahan pasar. Menyadari hal itu, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus melakukan inovasi berkelanjutan dan penguatan sumber daya manusia (SDM) untuk mendorong ketahanan pangan. Perusahaan ini telah menyiapkan berbagai program-program strategis untuk mendukung pertumbuhan talenta. Pupuk Kaltim menegaskan kembali komitmen penguatan SMD dalam peringatan ulang tahunnya yang ke-47 dengan mengusung tajuk Inspiring Generations, Creating Opportunities.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, menyatakan, Pupuk Kaltim tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga pada pengembangan SDM sebagai salah satu pilar utama keberlanjutan perusahaan. “Dengan langkah strategis yang diterapkan, kami berupaya menciptakan individu-individu yang mampu menghadapi tantangan masa depan sekaligus mendukung pertumbuhan perusahaan secara berkelanjutan,” kata Budi, Rabu (11/12).
Baca Juga: Produsen Pupuk Pasang Mode Ekspansi, Tambah Kapasitas Produksi Hingga IPO di 2025 Pupuk Kaltim telah mencatat berbagai pencapaian penting sepanjang 2024, termasuk peresmian pabrik amonium nitrat pertama di Indonesia pada Februari, dan revitalisasi beberapa pabrik lain. Budi bilang, langkah-langkah tersebut berhasil meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi secara signifikan, sekaligus mendorong keberlanjutan operasional dan memperkuat posisi Perusahaan di industri. Untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, Pupuk Kaltim telah mengimplementasikan sejumlah langkah strategis, termasuk perencanaan suksesi posisi perusahaan dan penyesuaian struktur organisasi, identifikasi talenta terbaik melalui program talent acquisition, serta pelatihan dan pengukuran kinerja. Inisiatif pelatihan yang dijalankan telah berhasil memperkuat kompetensi karyawan di berbagai bidang. Salah satu program unggulan Pupuk Kaltim adalah
Operator Development Program (ODP), yang dirancang untuk meningkatkan daya saing perusahaan melalui pengembangan kemampuan teknis dan profesional operator. Program-program tersebut dilengkapi dengan kurikulum komprehensif yang terintegrasi dengan proses sertifikasi, memastikan setiap peserta memiliki peluang untuk mengembangkan karier mereka secara profesional.
Baca Juga: Pendistribusian Pupuk Subsidi Telah Mencapai 6,7 Juta Ton Hingga November 2024 Selain itu, Pupuk Kaltim juga terus berinovasi dalam pengembangan kompetensi yang mendukung transformasi hijau, mencakup inisiatif seperti dekarbonisasi, revamping ammonia, dan implementasi prinsip-prinsip
environment, social, and governance (ESG). “Melalui pengembangan kompetensi dan inovasi berkelanjutan, Pupuk Kaltim menegaskan peran strategisnya tidak hanya sebagai produsen pupuk, tetapi juga sebagai pelopor transformasi hijau di industri pupuk dan petrokimia,” sambung Budi.
Pada akhir 2023, Pupuk Kaltim tercatat memiliki aset sebesar Rp 37,91 triliun. Angka ini akan terus didorong tumbuh seiring dengan lahirnya inovasi-inovasi baru di tubuh Pupuk Kaltim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk