KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, Bank Indonesia (BI) senantiasa menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui berbagai instrumen kebijakan. Serangkaian langkah kebijakan ditempuh BI termasuk koordinasi erat dengan pemerintah. Kebijakan kenaikan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25% yang diputuskan BI pada 28 Juni-29 Juni 2018 mendapat persepsi positif investor dan mendorong arus masuk modal asing ke Indonesia. Langkah ini juga disambut baik pelaku pasar sehingga turut mendorong terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah. Namun menurutnya, koordinasi BI dengan pemerintah dan otoritas terkait akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta memperkuat implementasi reformasi struktural. Koordinasi yang erat diharapkan dapat mendorong ekspor, mengurangi impor, mendorong pariwisata dan arus masuk modal asing.
Ini strategi yang ditempuh BI untuk jaga stabilitas rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan, Bank Indonesia (BI) senantiasa menjaga stabilitas nilai tukar rupiah melalui berbagai instrumen kebijakan. Serangkaian langkah kebijakan ditempuh BI termasuk koordinasi erat dengan pemerintah. Kebijakan kenaikan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25% yang diputuskan BI pada 28 Juni-29 Juni 2018 mendapat persepsi positif investor dan mendorong arus masuk modal asing ke Indonesia. Langkah ini juga disambut baik pelaku pasar sehingga turut mendorong terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah. Namun menurutnya, koordinasi BI dengan pemerintah dan otoritas terkait akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta memperkuat implementasi reformasi struktural. Koordinasi yang erat diharapkan dapat mendorong ekspor, mengurangi impor, mendorong pariwisata dan arus masuk modal asing.