KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencapai kemandirian industri baja nasional diperlukan strategi yang jelas. Strategi itu harus dilakukan dengan memperhatikan antara produksi dalam negeri, konsumsi domestik, penurunan impor serta adanya investasi. Direktur logam Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian, Budi Susanto dalam webinar bertajuk "Kemandirian Industri Baja Nasional dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional” mengungkapkan, Kemenperin sudah memiliki rencana induk pengembangan industri besi dan baja nasional tahun 2015-2035. Untuk rencana tahap kedua yakni tahun 2020-2024, kapasitas produksi industri besi dan baja ditargetkan mencapai 17 juta ton. Tahun ini ditargetkan bisa mencapai 11,9 juta ton dan hingga April 2021 sudah tercapai 11,7 juta ton. "Mudah-mudahan dengan beroperasinya fasilitas LSM dari Gunung Rajapaksi yang 11 juta ton ini nanti bisa terpenuhi. Kemudian Cilegon karena kita sudah sebut sebagai kota baja kita juga canangkan ada cluster 10 juta ton. Dari tahun 2019 -2022 sudah kita canangkan bisa tambahan produksi 6,9 juta ton," kata Budi keterangan resminya, Jumat (8/10).
Ini strategi yang harus dilakukan untuk mencapai kemandirian industri baja nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mencapai kemandirian industri baja nasional diperlukan strategi yang jelas. Strategi itu harus dilakukan dengan memperhatikan antara produksi dalam negeri, konsumsi domestik, penurunan impor serta adanya investasi. Direktur logam Dirjen ILMATE Kementerian Perindustrian, Budi Susanto dalam webinar bertajuk "Kemandirian Industri Baja Nasional dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional” mengungkapkan, Kemenperin sudah memiliki rencana induk pengembangan industri besi dan baja nasional tahun 2015-2035. Untuk rencana tahap kedua yakni tahun 2020-2024, kapasitas produksi industri besi dan baja ditargetkan mencapai 17 juta ton. Tahun ini ditargetkan bisa mencapai 11,9 juta ton dan hingga April 2021 sudah tercapai 11,7 juta ton. "Mudah-mudahan dengan beroperasinya fasilitas LSM dari Gunung Rajapaksi yang 11 juta ton ini nanti bisa terpenuhi. Kemudian Cilegon karena kita sudah sebut sebagai kota baja kita juga canangkan ada cluster 10 juta ton. Dari tahun 2019 -2022 sudah kita canangkan bisa tambahan produksi 6,9 juta ton," kata Budi keterangan resminya, Jumat (8/10).