KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) merilis keterbukaan informasi perihal struktur permodalan dan pemegang saham PT Digital Vision Nusantara (K-Vision) untuk menanggapi surat BEI pada Selasa (23/7) kemarin. Pengumuman ini didasari aksi IPTV mengakuisisi saham mayoritas K-Vision sebesar 60% yang sudah dilaporkan perusahaan ini pada 16 Juli 2019 lalu. Berdasarkan informasi yang ditujukan untuk menanggapi surat Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 18 Juli 2019, IPTV menyatakan jenis usaha K-Vision merupakan lembaga penyiaran televisi berlangganan dengan area operasional berskala nasional.
Segmen pasar K-Vision berfokus pada penjualan set top box dan konten pada pangsa pasar menengah ke bawah, sementara data untuk market share belum disampaikan karena tidak ada survei dari lembaga independen. Corporate Secretary IPTV Anthony Chandra Kartawiria dalam keterangan tertulis juga menyatakan rencana bisnis K-Vision akan dikembangkan menjadi mayoritas (leader) dalam pangsa pasar menengah ke bawah. Sementara itu, struktur permodalan saham K-Vision sebelum dan sesudah pembelian saham oleh IPTV, sebagai berikut: (ada tabel) Susunan pemegang saham K-Vision setelah IPTV mengakuisi juga berubah. Sebelum pembelian, nilai saham yang dimiliki IPTV adalah nol. Kemudian setelah pembelian saham, emiten tersebut memiliki 897.197 saham atau senilai Rp 897,19 miliar atas K-Vision. Sementara, PT Visual Cemerlang Investama yang sebelumnya memiliki 1.121.485 saham atau Rp 1,12 triliun atas K-Vision berkurang menjadi 598.120 saham atau Rp 598,12 miliar. Berbeda dengan PT Buana Investama Gemilang yang jumlah saham yang dimiliki tetap yaitu 10 saham atau senilai Rp 10 juta.
Struktur Permodalan | Sebelum | Sesudah | |||
Nilai nominal Rp 1.000.000 per saham | |||||
Saham | Rupiah | Saham | Rupiah | ||
Modal Dasar | 1,200,000 | Rp 1.200.000.000.000,- | 5,000,000 | Rp 5.000.000.000.000,- | |
Modal ditempatkan dan disetor | 1,121,495 | Rp 1.121.495.000.000,- | 1,495,327 | Rp 1..495.327.000.000,- |