KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mewujudkan energi bersih dan ramah lingkungan butuh banyak tugas yang dilakukan Pemerintah dan banyak pihak. Dan demi merealisasikan Indonesia mencapai energi surya yang nol emisi karbon pada tahun 2060, Fabby Tumiwa, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menegaskan beberapa tahapan perlu dilakukan. Pertama, untuk melakukan transisi energi menuju nol emisi karbon Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan pasokan energi terbarukan 2 sampai 3 giga watt per tahun sampai dengan 2025. Kedua, Fabby menegaskan tidak memberikan ijin ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara baru sebelum tahun 2023. "Juga harus mengurangi penggunaan PLTU & PLTGU dengan kekuatan 5 giga watt (GW) sampai dengan tahun 2025," tambahnya kepada KONTAN, Sabtu (28/8).
Ini syarat Indonesia wujudkan energi surya nol emisi karbon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk mewujudkan energi bersih dan ramah lingkungan butuh banyak tugas yang dilakukan Pemerintah dan banyak pihak. Dan demi merealisasikan Indonesia mencapai energi surya yang nol emisi karbon pada tahun 2060, Fabby Tumiwa, Ketua Umum Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) menegaskan beberapa tahapan perlu dilakukan. Pertama, untuk melakukan transisi energi menuju nol emisi karbon Pemerintah dan masyarakat perlu meningkatkan pasokan energi terbarukan 2 sampai 3 giga watt per tahun sampai dengan 2025. Kedua, Fabby menegaskan tidak memberikan ijin ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara baru sebelum tahun 2023. "Juga harus mengurangi penggunaan PLTU & PLTGU dengan kekuatan 5 giga watt (GW) sampai dengan tahun 2025," tambahnya kepada KONTAN, Sabtu (28/8).