JAKARTA. Direktur Transportasi Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Prihartono mengatakan, kereta cepat Jakarta-Surabaya baru akan dibangun, ketika pendapatan per kapita Indonesia mencapai 10.000 dollar Amerika Serikat. "Ada syarat pendapatan per kapita kita 10.000 dolar Amerika Serikat. Kita lihat nanti, jika kita punya uang, 50 persennya menggunakan kerja sama pemerintah-swasta, sisanya swasta," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1/2016). Saat ini pendapatan per kapita Indonesia masih di kisaran 3.000 dollar Amerika Serikat. Kurun 2015-2019, Indonesia memerlukan dana Rp 6.541 triliun untuk membangun semua infrastruktur yang diperlukan. Dari jumlah itu, kesanggupan pendanaan dari APBN/APBD cuma Rp 1.555 triliun, BUMN Rp 312 triliun, dari luar APBN Rp 93 triliun, dan pinjaman-obligasi Rp 3.272 triliun.
Ini syarat membangun proyek kereta cepat
JAKARTA. Direktur Transportasi Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Prihartono mengatakan, kereta cepat Jakarta-Surabaya baru akan dibangun, ketika pendapatan per kapita Indonesia mencapai 10.000 dollar Amerika Serikat. "Ada syarat pendapatan per kapita kita 10.000 dolar Amerika Serikat. Kita lihat nanti, jika kita punya uang, 50 persennya menggunakan kerja sama pemerintah-swasta, sisanya swasta," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/1/2016). Saat ini pendapatan per kapita Indonesia masih di kisaran 3.000 dollar Amerika Serikat. Kurun 2015-2019, Indonesia memerlukan dana Rp 6.541 triliun untuk membangun semua infrastruktur yang diperlukan. Dari jumlah itu, kesanggupan pendanaan dari APBN/APBD cuma Rp 1.555 triliun, BUMN Rp 312 triliun, dari luar APBN Rp 93 triliun, dan pinjaman-obligasi Rp 3.272 triliun.