Ini Tanggapan Amvesindo Soal Turunnya Pembiayaan Modal Ventura pada Awal Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pembiayaan modal ventura pada Maret 2024 alami penurunan menjadi Rp 16,79 triliun. Amvesindo menilai penurunan ini salah satunya disebabkan oleh ketidakstabilan ekonomi global. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan nilai tersebut terkontraksi sebesar 10,18% secara Year on Year (YoY).

"Adapun pembiayaan modal ventura pada Maret 2023 sebesar Rp 18,69 triliun," ucapnya dalam konferensi pers RDK OJK, Senin (13/5).


Baca Juga: Sumber Pendanaan Modal Ventura dari Luar Negeri Kuartal IV-2023 Turun 7,03%

Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menyampaikan penurunan dalam pembiayaan modal ventura mencerminkan ketidakstabilan ekonomi global dan dipengaruhi oleh kinerja saham di sektor teknologi dan lainnya.

"Hal ini berdampak langsung pada keputusan investasi serta secara tidak langsung memengaruhi kepercayaan investor di pasar ventura," kata Edward kepada Kontan.co.id, Selasa (14/5).

Menurutnya, saat ini fokus pembiayaan telah bergeser ke startup atau perusahaan yang menunjukkan tingkat profitabilitas dan arus kas yang sehat. Tren yang sebelumnya mendominasi pasar dengan strategi "bakar uang" untuk pertumbuhan cepat kini mulai ditinggalkan.

Lebih lanjut, Edward melihat kesempatan untuk pertumbuhan yang agresif dan berkelanjutan bagi startup saat ini terletak pada kolaborasi, terutama dengan korporasi atau perusahaan yang sudah mapan, memiliki pasar, pasokan, dan ekosistem yang solid. Kerja sama ini memungkinkan percepatan dalam strategi go-to-market dengan biaya yang lebih efisien.

Baca Juga: Amvesindo: Investasi Modal Ventura Naik 14% di Kuartal I 2024

Kondisi yang sama ternyata juga terjadi pada Februari 2024, Agusman menerangkan pembiayaan modal ventura terkontraksi 9,35% YoY dengan nilai pembiayaan sebesar Rp 16,49 triliun.

Adapun nilai aset modal ventura pada Maret 2024 sebesar Rp 26,34 triliun. Nilai itu terkontraksi 5,62%, jika dibandingkan pencapaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 27,91 triliun.

Sementara itu, OJK mencatat Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berhasil menyalurkan pinjaman pada Desember 2023 sebesar Rp 1,01 triliun. Adapun nilai itu meningkat 6,31%, jika dibandingkan posisi pada Desember 2022 sebesar Rp 0,95 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .