KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 6 Mei 2019. Keempatnya adalah PT Dunia Pangan, PT Jatisari Rejeki, PT Indo Beras Unggul, dan PT Sukses Abadi Inti Karya. Total nilai utang keempatnya mencapai Rp 3,83 triliun. Berdasarkan validasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terdiri utang separatis sebesar Rp 1,27 triliun dan utang konkuren Rp 2,55 triliun. Keempat anak usaha AISA ini diputuskan pailit setelah gagal meyakinkan kreditur mereka dalam penawaran proposal perdamaian. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masuk menjadi salah satu kreditur bersama Maybank, MUFG dan Rabobank Fasilitas kredit tersebut di BNI tergolong kecil dibandingkan kreditur lain. Bob Tyasika Ananta, Direktur Manajemen Risiko BNI mengatakan perseroan sudah mengantisipasi kepailitan tersebut sejak anak usaha AISA itu mulai masuk proses PKPU dengan menyiapkan cadangan. "Kredit BNI di perusahaan itu sudah dicadangkan 100%." ungkapnya pada Kontan.co.id, Selasa (7/5). Jadi tidak mempengaruhi NPL BNI saat ini.
Ini tanggapan Bank Negara Indonesia (BBNI) terkait pailit anak usaha AISA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat anak usaha PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang pada 6 Mei 2019. Keempatnya adalah PT Dunia Pangan, PT Jatisari Rejeki, PT Indo Beras Unggul, dan PT Sukses Abadi Inti Karya. Total nilai utang keempatnya mencapai Rp 3,83 triliun. Berdasarkan validasi Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) terdiri utang separatis sebesar Rp 1,27 triliun dan utang konkuren Rp 2,55 triliun. Keempat anak usaha AISA ini diputuskan pailit setelah gagal meyakinkan kreditur mereka dalam penawaran proposal perdamaian. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) masuk menjadi salah satu kreditur bersama Maybank, MUFG dan Rabobank Fasilitas kredit tersebut di BNI tergolong kecil dibandingkan kreditur lain. Bob Tyasika Ananta, Direktur Manajemen Risiko BNI mengatakan perseroan sudah mengantisipasi kepailitan tersebut sejak anak usaha AISA itu mulai masuk proses PKPU dengan menyiapkan cadangan. "Kredit BNI di perusahaan itu sudah dicadangkan 100%." ungkapnya pada Kontan.co.id, Selasa (7/5). Jadi tidak mempengaruhi NPL BNI saat ini.