JAKARTA. Pemerintah kembali menyatakan akan mendorong proses merger antara Bank BUMN Syariah. Walau demikian, Bank Syariah Mandiri (BSM) memilih mengikuti sikap pemerintah jika memang merger akan dilakukan. "BSM menyerahkan sepenuhnya masalah merger kepada Bank Mandiri dan Pemerintah sebagai pemegang saham," kata Agus Dwi Handaya, Direktur Keuangan dan Strategi BSM pada KONTAN, Senin (9/3). Agus juga enggan menanggapi mengenai apakah BSM layak dijadikan leader jika memang proses merger antar Bank BUMN Syariah jadi dilakukan. "Yang jelas saat ini BSM adalah bank syariah yang terbesar dengan penguasaan market share 25% dan saat ini terus fokus pada penguatan fundamental perusahaan," pungkas Agus.
Ini tanggapan BSM soal merger Bank BUMN Syariah
JAKARTA. Pemerintah kembali menyatakan akan mendorong proses merger antara Bank BUMN Syariah. Walau demikian, Bank Syariah Mandiri (BSM) memilih mengikuti sikap pemerintah jika memang merger akan dilakukan. "BSM menyerahkan sepenuhnya masalah merger kepada Bank Mandiri dan Pemerintah sebagai pemegang saham," kata Agus Dwi Handaya, Direktur Keuangan dan Strategi BSM pada KONTAN, Senin (9/3). Agus juga enggan menanggapi mengenai apakah BSM layak dijadikan leader jika memang proses merger antar Bank BUMN Syariah jadi dilakukan. "Yang jelas saat ini BSM adalah bank syariah yang terbesar dengan penguasaan market share 25% dan saat ini terus fokus pada penguatan fundamental perusahaan," pungkas Agus.