KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hari ini, Selasa (6/9), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengungkapkan, serikat buruh di 33 provinsi menggelar aksi demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, mengenai demo yang hari ini, direncanakan akan ada pejabat terkait di Istana yang akan menemui pendemo.

"Ya terkait demo, kita mungkin dari pejabat terkait menerimanya. Mungkin dari kepala staf kepresidenan. Dari mana kita terima saja aspirasinya apa," kata Heru kepada wartawan di Komplek Istana Negara, Selasa (6/9).

Baca Juga: Buruh Minta Anies Baswedan Turut Mendesak Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM

Pihaknya masih akan melihat perkembangan apakah nantinya pendemo akan ditemui oleh perwakilan Istana atau dipanggil.

Heru mengatakan, bahwa hari ini Presiden berkegiatan di Istana Bogor. Ia juga menampik bahwa hal tersebut untuk menghindari demo yang terjadi di Ibukota. Pasalnya agenda Presiden sudah terjadwal bahkan dua minggu sebelumnya.

"Dari minggu lalu kita sudah terjadwal dari bahkan dari dua minggu yang lalu karena ada tamu negara hari senin, kegiatan di sana terus Pak Presiden lanjut," imbuhnya.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, pada prinsipnya mengenai aksi demo kenaikan harga BBM Presiden meminta agar dilakukan dengan tertib dan tidak anarkis. Ia juga menyebut, bahwa Presiden menghormati adanya perbedaan pendapat yang ada di masyarakat.

"Prinsipnya Presiden menyampaikan bahwa perbedaan pendapat itu wajar, ada yang setuju kenaikan dan tidak setuju. Pak Presiden juga menyampaikan kemarin yang penting tertib, tidak anarkis dan juga dalam koridor peraturan yang ada," kata Bey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi