Ini tanggapan konsultan soal video Ahok



JAKARTA. Sepak terjang Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja (Ahok) yang mengunggah utuh rapat internal di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mendapat apresiasi dari Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo).

"Ini merupakan angin segar yang  diharapkan dapat menciptakan iklim pengadaan barang dan jasa serta pelaksanaan  proyek yang lebih baik di Provinsi DKI Jakarta," ujar Ketua Dewan Pengurus Provinsi Inkindo DKI Jakarta, Erie Heryadi dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (29/11).

Erie bilang, DPP Inkindo DKI yang menaungi 1.000 perusahaan konsultan mendukung sikap Ahok yang dianggap telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (Good Corporate Governance) di Pemprov DKI Jakarta.


"Kami juga mendukung kebijakan Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para penyedia jasa, termasuk konsultan yang telah melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji dalam menjalankan profesinya," lanjut Erie.

Sebagai Asosiasi perusahaan konsultan yang kebetulan berdomisili di DKI Jakarta, pihaknya ingin menanggapi beberapa pernyataan Wagub DKI Jakarta dalam rapat dengan Dinas Pekerjaan Umum, yang menyinggung tentang jasa konsultansi.

Menurutnya, beberapa pernyataan Ahok saat rapat jasa konsultansi bisa dianggap sebagai kebijakan resmi Pemprov DKI Jakarta.

Meski diakuinya banyak hal yang positif, namun Erie menyebut ada beberapa pernyataan Ahok soal konsultan yang terkesan menyederhanakan peran dan fungsi profesi jasa konsultansi. Sehingga, dikhawatirkan bisa merusak citra profesi konsultan.

Erie berharap, peran dan fungsi jasa konsultansi bisa dipahami secara lebih dan obyektif berdasarkan norma profesi dan norma hukum yang berlaku.

Walaupun diakuinya saat ini ada saja kasus penyimpangan yang dilakukan oknum konsultan yang tidak professional, tetapi ia beranggapan masih banyak konsultan yang konsisten dengan etika dan sikap profesional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri