Ini tanggapan OJK soal mekanisme delisting pada proses merger MUFG dan Danamon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka suara terkait kemungkinan delisting oleh salah satu entitas akibat dari proses penggabungan atau merger antara PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dengan PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) dan KCBA Bank Tokyo-Mitsubishi UFJ (MUFG).

Fakhri Hilmi, Deputi Pengawas Pasar Modal II OJK mengatakan, ada mekanisme yang mengatur delisting akibat kondisi merger. Yang perlu diperhatikan adalah bagaimana langkah strategis yang akan diambil entitas tersebut dalam aksi merger nanti.

“Saya belum bisa banyak kasih informasi di awal. Ini masuk ranah bank dan emiten, harus melihat dari mereka sendiri inginnya seperti apa,” ujar Fakhri di BEI, Rabu (2/1).


Di sisi lain menurut Fakhri di ketentuan pasar modal OJK, apabila ada ketentuan lain yang diatur regulator lain maka ketentuan pasar modal dapat dikecualikan seperti halnya dengan aturan kepemilikan asing di perbankan yang hanya sebatas 40%. Semuanya akan kembali lagi kepada langkah strategis dari pihak-pihak yang sedang berkonsolidasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi