Ini tanggapan OJK soal pelemahan IHSG usai Lebaran



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi I, perdagangan hari ini (12/8) bergerak di zona merah. Pada pukul 12.00 WIB, indeks turun 0,66% menjadi 4.610,04.

Ada 109 saham yang turun, dan 106 saham naik dan 91 saham lainnya diam tak bergerak. Volume transaksi siang ini melibatkan 1,688 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,679 triliun.

Lantas, apa komentar otoritas pengawas pasar modal dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menanggapi penurunan kinerja IHSG ini?  Ternyata, OJK menilai penurunan indeks usai libur Lebaran itu hal yang wajar.


Hal ini disampaikan oleh Nurhaida, selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK. Menurutnya. Hasil monitoring yang dilakukannya, penurunan indeks tidaklah mengkhawatirkan alias tidak turun drastis.

Perlu diketahui, secara sektoral, delapan sektor memberikan sinyal merah pada perdagangan sesi I. Tiga di antaranya yakni: sektor barang konsumen turun 2,36%, sektor manufaktur turun 1,48%, dan sektor industri lain-lain turun 1,34%.

"Sebelum Lebaran indeks sempat naik dan pada perdagangan hari ini turun. Kami monitor turunnya tidak drastis. Sebagai regulator kami mengawasi sampai sejauh mana kondisi penurunannya," kata Nurhaida saat ditemui di Gedung OJK, Jakarta, Senin (12/8).

Nurhaida menilai, tidak hanya bursa Indonesia yang turun, tetapi juga dialami oleh bursa di negara lainnya. Karena itulah, OJK tidak melakukan tindakan apa-apa ataupun intervensi bursa, baik dengan cara menutup perdagangan atau kebijakan lainnya yang sekiranya dapat menyelamatkan pasar modal.

Menurut Nurhaida, OJK maupun Bursa Efek Indonesia (BEI) kini memiliki Standar Operational Procedure (SOP) dalam mengawasi pergerakan indeks.

"Sebagaimana kita pahami, di pasar modal ada protokolnya menyangkut penurunan indeks di pasar bursa. Ada indikator dan ketentuan mengenai besaran jumlah penurunan yang terjadi dan langkah yang harus dilakukan. Saya rasa untuk hari ini penurunannya tidak drastis, masih lumrah dan normal di pasar modal. Kita lihat lagi nanti perkembangan selanjutnya hari ini," ujar Nurhaida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri