JAKARTA. Beragam reaksi bermunculan pasca disahkannya Undang-Undang Penjaminan (UU Penjaminan) oleh DPR. Pelaku asuransi menyuarakan aspirasinya. Nicolaus Prawiro, Vice President Director PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia menilai, sebaiknya penggunaan jasa penjaminan diserahkan kepada nasabah (user). Jadi, user-lah yang akan menentukan ingin memakai jasa penjaminan yang mana. Menurutnya dengan pembatasan pelaku usaha penjaminan maka akan mempersempit supply dan demand. "Pembatasan kegiatan usaha penjaminan ini tidak sejalan dengan program percepatan infrastruktur yang sedang digencarkan pemerintah. Semakin banyak pembangunan infrastruktur mestinya semakin memperluas pelaku penjaminan," ungkap Nico kepada KONTAN, Rabu (20/1). Meskipun demikian, Asuransi Cakrawala tidak berfokus pada kegiatan usaha penjaminan. Kontribusi premi penjaminan kurang dari 5% dari total premi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ini tanggapan pelaku asuransi atas UU Penjaminan
JAKARTA. Beragam reaksi bermunculan pasca disahkannya Undang-Undang Penjaminan (UU Penjaminan) oleh DPR. Pelaku asuransi menyuarakan aspirasinya. Nicolaus Prawiro, Vice President Director PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia menilai, sebaiknya penggunaan jasa penjaminan diserahkan kepada nasabah (user). Jadi, user-lah yang akan menentukan ingin memakai jasa penjaminan yang mana. Menurutnya dengan pembatasan pelaku usaha penjaminan maka akan mempersempit supply dan demand. "Pembatasan kegiatan usaha penjaminan ini tidak sejalan dengan program percepatan infrastruktur yang sedang digencarkan pemerintah. Semakin banyak pembangunan infrastruktur mestinya semakin memperluas pelaku penjaminan," ungkap Nico kepada KONTAN, Rabu (20/1). Meskipun demikian, Asuransi Cakrawala tidak berfokus pada kegiatan usaha penjaminan. Kontribusi premi penjaminan kurang dari 5% dari total premi. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News