YOGYAKARTA. Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan kasus Florence. Namun ia berharap ada win-win solution untuk menyelesaikan permasalahan mahasiswi S2 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini. "Saya itu tidak ada masalah. Kan saya tidak melapor. Masalahnya itu kan karena ada lembaga sosial masyarakat (LSM) yang melapor," jelas Sri Sultan HB X saat ditemui seusai acara pelantikan anggota DPRD DIY, Senin (01/09). Kendati tak terlalu mengikuti kasus tersebut, namun Sultan berharap ada penyelesaian yang baik antara Florence dengan pelapor. Lalu polisi adalah sebagai pihak penengah. "Saya punya harapan polisi bisa berperan (penengah) di situ," tegasnya.
Ini tanggapan Sultan Yogya atas kasus Florence
YOGYAKARTA. Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sekaligus Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan kasus Florence. Namun ia berharap ada win-win solution untuk menyelesaikan permasalahan mahasiswi S2 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada ini. "Saya itu tidak ada masalah. Kan saya tidak melapor. Masalahnya itu kan karena ada lembaga sosial masyarakat (LSM) yang melapor," jelas Sri Sultan HB X saat ditemui seusai acara pelantikan anggota DPRD DIY, Senin (01/09). Kendati tak terlalu mengikuti kasus tersebut, namun Sultan berharap ada penyelesaian yang baik antara Florence dengan pelapor. Lalu polisi adalah sebagai pihak penengah. "Saya punya harapan polisi bisa berperan (penengah) di situ," tegasnya.