KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku usaha batubara khawatir, aturan wajib kapal nasional bisa mengganggu kinerja ekspor komoditas emas hitam ini. Keresahan ini antara lain datang dari PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA). Corporate Secretary TOBA Pingkan Ratna Melati mengakui, pihaknya khawatir kesiapan dan ketersediaan kapal nasional yang masih minim bakal menghambat kegiatan ekspor. Menurut Pingkan, kecemasan itu tak hanya datang dari TOBA, namun juga dirasakan oleh perusahaan batubara lainnya. Baca Juga: Polemik wajib kapal nasional, mengancam 35% penjualan batubara Bukit Asam (PTBA)
Ini tanggapan TOBA dan BUMI soal wajib kapal nasional untuk ekspor batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah pelaku usaha batubara khawatir, aturan wajib kapal nasional bisa mengganggu kinerja ekspor komoditas emas hitam ini. Keresahan ini antara lain datang dari PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA). Corporate Secretary TOBA Pingkan Ratna Melati mengakui, pihaknya khawatir kesiapan dan ketersediaan kapal nasional yang masih minim bakal menghambat kegiatan ekspor. Menurut Pingkan, kecemasan itu tak hanya datang dari TOBA, namun juga dirasakan oleh perusahaan batubara lainnya. Baca Juga: Polemik wajib kapal nasional, mengancam 35% penjualan batubara Bukit Asam (PTBA)