JAKARTA. Yamaha Indonesia menegaskan pelonggaran uang muka pembelian sepeda motor melalui kredit oleh lembaga multifinance tak akan bisa mendongkrak penjualan secara drastis. Sebab problem konsumen industri motor bukan hanya soal uang muka yang dirasakan besar. Menurut Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia, penjualan sepeda motor Yamaha di Semester I 2015 juga mengalami tekanan. Volume penjualan pabrikan asal Jepang tersebut turun 20% di semester I 2015. "Walaupun secara market share kami sedikit meningkat menjadi 30% karena Honda mengalami penurunan," kata Masykur pada KONTAN, Senin (6/7). Masykur menegaskan hingga akhir tahun, tren turunnya penjualan volume sepeda motor akan sulit terhindarkan. Meskipun OJK akan mengeluarkan regulasi yang memperlonggar uang muka pembelian sepeda motor pada Agustus mendatang, dampaknya akan sulit muncul secara siginifikan dalam waktu singkat.
Ini tanggapan Yamaha soal kelonggaran DP kendaraan
JAKARTA. Yamaha Indonesia menegaskan pelonggaran uang muka pembelian sepeda motor melalui kredit oleh lembaga multifinance tak akan bisa mendongkrak penjualan secara drastis. Sebab problem konsumen industri motor bukan hanya soal uang muka yang dirasakan besar. Menurut Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia, penjualan sepeda motor Yamaha di Semester I 2015 juga mengalami tekanan. Volume penjualan pabrikan asal Jepang tersebut turun 20% di semester I 2015. "Walaupun secara market share kami sedikit meningkat menjadi 30% karena Honda mengalami penurunan," kata Masykur pada KONTAN, Senin (6/7). Masykur menegaskan hingga akhir tahun, tren turunnya penjualan volume sepeda motor akan sulit terhindarkan. Meskipun OJK akan mengeluarkan regulasi yang memperlonggar uang muka pembelian sepeda motor pada Agustus mendatang, dampaknya akan sulit muncul secara siginifikan dalam waktu singkat.