Ini tantangan ekonomi global menurut Komite IMF



JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini dan tahun depan, diyakini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, ekonomi global masih menghadapi sejumlah tantangan.

Hal tersebut dibahas dalam Pertemuan Komite Moenter dan Keuangan Internasional atau International Monetary and Financial Committee (IMFC) di Washington DC, Amerika Serikat (AS), 22 April 2017.

IMFC merupakan sebuah Komite di Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), yang terdiri dari gubernur bank sentral dan menteri keuangan 189 negara.


Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam forum tersebut bertindak sebagai Penasihat atau Advisor IMFC.

Sri Mulyani menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, Komite membahas mengenai kondisi ekonomi dunia terkini. Kabar baiknya, ekonomi tahun ini dan tahun depan diperkirakan akan tumbuh lebih baik.

"Namun tantangan juga lebih besar," kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi yang dikutip dari Youtube Channel Kementerian Keuangan (Kemkeu), Senin (25/4).

Tantangan yang dimaksud, yaitu berupa gelombang proteksionisme, kondisi geopolitik, hingga kondisi ketidakpastian dari arah kebijakan negara-negara maju terkait pemilihan presiden di Eropa. Hal tersebut dinilai menciptakan suatu ketidakpastian.

"Oleh karena itu, dalam pertemuan itu dibahas berbagai hal yang menyangkut bagaimana negara-negara harus melakukan kebijakan ekonomi untuk menjaga dirinya dari pengaruh ekonomi global yang tidak pasti," tambahnya.

Tak hanya itu, dalam pertemuan tersebut juga dibahas mengenai kerjasama dan koordinasi kebijakan yang bisa dilakukan agar ekonomi dunia sehat. Dengan demikian, ekonomi masing-masing negara juga menjadi lebih baik.

Pertemuan IMFC merupakan salah satu agenda rangkaian acara Pertemuan Musim Semi IMF dan World Bank atau IMF-World Bank Spring Meeting yang diselenggarakan di Washington DC, AS, 21-23 April 2017 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia