JAKARTA. Banyak pelaku deg-degan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di bidang usaha perasuransian tahun depan. Harap maklum, melalui MEA, babak baru hubungan antarnegara ASEAN sebagai single market dan single production base dengan era perdagangan bebas dimulai. Itu artinya, Hendrisman Rahim, Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) mengungkapkan, arus bebas barang, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arus bebas modal, termasuk arus bebas tenaga kerja ahli dari luar. “Persoalannya, apakah industri asuransi di Indonesia telah bersiap?” ujarnya bertanya, saat ditemui KONTAN, kemarin (25/3). Melihat kondisi saat ini, sambung dia, penduduk Indonesia adalah 40% dari seluruh populasi ASEAN. Namun, jumlah tertanggung individunya baru 5,5% dari penduduk Indonesia. Belum lagi persoalan daya saing Indonesia yang masih berada di urutan ke-38 dari 148 negara (Global Competitive Index 2013 – 2014 oleh World Economic Forum). Indonesia, kalau dibandingkan dengan negara ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Brunei dan Thailand, berada di urutan ke-5.
Ini tantangan industri asuransi hadapi MEA
JAKARTA. Banyak pelaku deg-degan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di bidang usaha perasuransian tahun depan. Harap maklum, melalui MEA, babak baru hubungan antarnegara ASEAN sebagai single market dan single production base dengan era perdagangan bebas dimulai. Itu artinya, Hendrisman Rahim, Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) mengungkapkan, arus bebas barang, arus bebas jasa, arus bebas investasi, arus bebas modal, termasuk arus bebas tenaga kerja ahli dari luar. “Persoalannya, apakah industri asuransi di Indonesia telah bersiap?” ujarnya bertanya, saat ditemui KONTAN, kemarin (25/3). Melihat kondisi saat ini, sambung dia, penduduk Indonesia adalah 40% dari seluruh populasi ASEAN. Namun, jumlah tertanggung individunya baru 5,5% dari penduduk Indonesia. Belum lagi persoalan daya saing Indonesia yang masih berada di urutan ke-38 dari 148 negara (Global Competitive Index 2013 – 2014 oleh World Economic Forum). Indonesia, kalau dibandingkan dengan negara ASEAN, seperti Singapura, Malaysia, Brunei dan Thailand, berada di urutan ke-5.