Ini tantangan pemasaran asuransi lewat kanal digital



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan produk asuransi lewat kanal digital dinilai masih punya prospek yang besar untuk dioptimalkan. Tapi bukan berarti jalur ini bebas dari tantangan.

Chief Executive Officer (CEO) PT Futuready Insurance Broker Sendy mengatakan, masyarakat Indonesia memang makin keranjingan berbelanja secara daring. Namun belum demikian halnya untuk produk-produk jasa keuangan, termasuk asuransi.

Karena itu, perlu edukasi dan penetrasi yang makin masih ke masyarakat. Nah penetrasi ini salah satunya dengan memperbanyak fasilitas yang bisa disediakan bagi calon nasabah.


Untuk itu, Futuready terus berupaya memperbanyak kerjasama dengan sejumlah mitra termasuk untuk pembayaran dan layanan lainnya. Hal ini diyakini bisa mengubah pola pikir masyarakat secara bertahap bahwa berasuransi tidaklah rumit.

Bahkan Futuready membuka jalan bagi mitra asuransi untuk menjalin kerjasama dengan mitra-mitra Futuready yang lain dalam memberikan layanan. Dengan cara ini, Sendy bilang biaya operasional perusahaan asuransi bisa makin enteng.

"Sehingga kita bantu pemain asuransi membuat produk yang terjangkau untuk meningkatkan implementasi secara online," kata dia, Senin (17/9).

Direktur Utama PT BNI Life Insurance Shadiq Akasya mengakui pemasaran secara digital bisa meningkatkan efisiensi perusahaannya di bidang pemasaran. Namun untuk bisa mengoptimalkan saluran ini, dia bilang pihaknya mesti melakukan kampanye yang masif.

Sebelumnya, Direktur Utama PT FWD Life Indonesia Choo Sin Fook mengakui pemasaran secara digital masih butuh waktu untuk bisa memberikan kontribusi dengan signifikan. 

Dimana saat ini kontribusi dari kanal ini baru di kisaran 3% bagi premi FWD Life Indonesia. Namun sejauh ini ia mengklaim kehadiran teknologi digital bisa mempercepat kinerja perusahaannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi